JANGAN LUPA 🌟 NYA YAA........
SELAMAT MEMBACA.......
KOMEN JUGA YAAH.......
🥀🥀🥀
"DUKA ITU FANA. HARAPAN PUN SIRNA. ADA YANG DATANG MEMBERI SELAMAT, ADA YANG PERGI TANPA KEMBALI."
🥀🥀🥀
Gadis itu selalu saja menolak untuk menuju rumah sakit padahal kening nya saja selalu mengeluarkan darah segar. "Lo gila tau gak Zi" ucap Ara dan membalikkan tubuh nya, menatap sahabat nya itu.
"Seharus nya Lo gak usah nolongin tu orang" ucap Jeje yang membantu Ziva membersihkan darah di kening gadis itu.
"Gue gak papa" ucap Ziva dan menyenderkan tubuh nya, Lisa membuang nafasnya pelan dan menatap sahabat nya itu.
"Darah nya gak mau berhenti Ziva" ucap Lisa membuat Ziva hanya memejamkan matanya merasakan aroma darahnya sendiri yang malah membuat dirinya pusing.
"Pak mohon di percepat" ucap Ara membuat sang supir menganggukan kepalanya dan segera menjalankan mobil dengan cepat.
Berbeda dengan Alfano dan seluruh anak PHOENIX yang berkumpul di sebuah rumah besar yang mereka anggap sebagai basecamp.
"Siapa cewe itu" ucap Dewa dengan wajah serius nya.
"Gue gak terlalu lihat wajah nya" ucap Saga dan Bagas pun menganggukan kepalanya.
"Tapi gue kayak pernah lihat aja" ucap Bagas kembali membuat ketiga sahabat nya menganggukan kepalanya.
Arkan menatap lurus bahkan tatapan nya kosong, kenapa rambut gadis itu tidak asing. "Warna rambut nya gak asing" ucap Alfano dan menyenderkan tubuh nya.
"Gue penasaran sama King" lanjut Alfano membuat semua menatap nya.
"Gue lihat cara dia habisin Daren" lanjut nya dan menatap satu persatu sahabat nya.
"Gue juga, King em kelihatan khawatir banget" ucap Saga membuat semuanya menganggukan kepalanya.
"Kalau Cewe misterius itu musuh kita yang jadi pertanyaan kenapa dia nyelametin si bos sama seluruh anak JHO" Arkan pun berdiri dari duduk nya.
"Gue pergi sebentar" ucap Arkan dan meninggalkan para sahabat nya yang menatap kepergian bingung.
"Gue mau ketemu Via" ucap Alfano dan ikut pergi membuat ketiga orang itu membuang nafasnya pelan.
"Apa mereka gak penasaran gitu?" tanya Bagas dan menyeduh kopi milik nya.
"Gue penasaran banget" ucap Dewa dan menatap kedua sahabat nya.
"Kita main aja, menurut kalian siapa cewe bunga mawar itu" ucap Saga membuat Bagas menganggukan kepalanya setuju.
"Yang kalah harus kasih uang ke yang menang" ucap Dewa membuat mereka menganggukan kepalanya setuju.
"Gue kasih 10 juta" ucap Bagas dengan senyum senang nya.
"Gue 20 juta" ucap Saga dan mereka pun menatap Dewa.
"Gue 5 juta ae lah" ucap Dewa membuat Saga dan Bagas pun langsung memukul kepala laki-laki itu.
"Ye dasar kere" ucap keduanya.
"Gue tu harus nabung! Buat masa depan gue!" ucap Dewa sesambil melipat kedua tangannya.
"Emang Lo punya masa depan!" teriak Bagas dan Saga bersamaan lalu meninggalkan Dewa yang menaikan bahunya acuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LITTLE GIRL 2 (TAMAT)
Teen Fiction*SEQUEL OR KELANJUTAN "MY LITTLE GIRL -IS Leader Gangster- *Jadi yang belum baca MLG yang pertama wajib baca yaa karena saling berhubungan oke! - Menyembunyikan kebenaran tidak akan pernah merubah sebuah kenyataan- MY LITTLE GIRL...