Tepat di depan pintu masuk Bioskop, Aldo memberikan dua lembar tiket kepada Mbak-mbak yang memakai seragam dengan bertuliskan nama salah satu Bioskop terkenal di Indonesia.
"Silahkan masuk." Ucap petugas Bioskop itu dengan ramah.
Aldo memegang tangan Ayu untuk mencari kursi mereka berdua, dengan keadaan lampu Bioskop yang tidak begitu terang membuat Aldo kesusahan mencari kursi tersebut.
"Ayu, nyalahin flash handphone lo dong. Mata gue bermasalah nih tiba-tiba."
"Oke, sebentar." Ayu menyalahkan flash handphone miliknya, lalu mengarahkan cahaya itu ke ujung bawah kursi-kursi disana.
"Cari kursi G, Yu."
"Sini Do ikut gue."
Ayu menarik Aldo tepat di tujuan mereka untuk duduk, sebentar lagi film akan di mulai, semua pengunjung sudah tidak ada yang bersuara, termasuk dirinya dengan Ayu.
Aldo sudah tidak tahu harus memilih film apa untuk dirinya tonton hari ini bersama Ayu, karna dadakan dan ia-pun sebelumnya tidak mencari di browser film di minggu itu apa saja, jadi Aldo putuskan untuk menonton film Digimon Adventure. Sebuah film yang bercerita tentang kehidupan Taichi, yang kini udah beranjak dewasa. Sayangnya, kedewasaannya tersebut pun berdampak pada pertemanan dengan Digimon miliknya yang akan berakhir dikarenakan dia udah bukan anak kecil lagi. Film yang satu ini kemungkinan akan menjadi akhir dari perjalanan sejumlah karakter orisinal di Digimon Adventures yang tentunya akan sangat menguras emosi penggemarnya.
Ayu terbawa dalam keseruan film yang ditonton nya, dari adegan berantem, kesedihan bahkan kebahagiaan akhir film tersebut membuat mood Ayu berubah-ubah kepada Aldo selama film berlangsung. Sekarang sudah durasi ke-95 menit film tersebut terputar, artinya butuh waktu 5 menit lagi film ini akan berakhir.
"Huahh.. Seru banget film nya!" Sorak Ayu penuh dengan kebahagiaan.
"Iya dong, siapa dulu yang pilihin ceritanya."
"Boleh lah, boleh lah."
"Mau kemana lagi?"
"Time Zone, Yuk!"
"Meluncur Ibu Negara.."
Mereka saat ini membeli koin untuk bermain permainan Bola Basket. Aldo sudah berhasil 3 kali mengalahkan point dari Ayu. Cowok itu memang jago dalam permainan basket di time zone seperti ini, bahkan dalam real nya pun Aldo memang jago dalam olahraga basket. Sewaktu SMA ia terpilih menjadi Captain Basket dan mampu mewakili Sekolah dalam ajang Festival Olahraga di tempat lain.
"Aldo, main yang ngambil Boneka itu aja, Yuk! Nanti Boneka nya buat gue."
"Gue nggak pernah berhasil main ginian dari SD, Yu. Serius deh, jujur gue mah jadi orang."
"Yah, masa nyerah sih kan belum di coba."
"Nggak bisa gue, jangan ini deh."
"Tapi gue mau Boneka."
"Kita beli aja Boneka nya, lo bisa milih malah mau yang bentuk apa."
"Nggak! Gue mau nya Boneka dari sini biar ada bentuk perjuangannya."
Mendengar permintaan Ayu, Aldo-pun memulai pertempuran dengan mesin Boneka dihadapan nya. Aldo begitu fokus dengan permainan saat ini, ia menggesek ke kanan dan ke kiri, memutar joystick menekan tombol tangkap hingga berulang-ulang. Padahal Aldo sudah yakin akan berhasil mendapatkan Boneka Beruang di ujung kotak, dia berusaha mencari Boneka di bagian kepala nya lalu terjatuh lagi. Sudah lebih dari 10 kali usaha Aldo sia-sia begitu saja. Dirinya kembali ngisi saldo, berharap sekali usaha terakhirnya bisa memberikan Boneka untuk Ayu. Tangan Aldo menengadah lalu berdoa agar usaha terakhirnya mendapatkan hasil.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAGIC IN CAFE [END]
Teen Fiction[ CERITA INI IKUT SERTA DALAM #WWC2020 ] TAMAT~ {Dimulai 21 Oktober 2020 - 8 Desember 2020} MAGIC IN CAFE Rank 🏆 #1 Contest (06/10/2021) #1 Kopi (01/09/2022) #1 Teamwpindo (02/10/2021) #2 Writing (05/10/2021) #4 WWC2020 (02/10/2021) #9 Natasya (08...