#38

282 21 3
                                    

Aku semakin yakin pada takdir kehidupan, semua tidak akan tertukar. Berapa lama kita berpisah pada akhirnya kau kembali untukku.

•••

"Selamat pagi Jakarta." Ucap Aldo penuh dengan kegembiraan.

Yap, mereka bertiga sudah berada di Ibu Kota kembali, setelah menempuh perjalanan 4 jam lebih akhirnya Aldo, Aca dan Ayu sampai pada kediaman Tante Ana. Aldo ingin mengantar Aca dan Ayu untuk sampai dirumah terlebih dahulu, lalu ia akan melanjutkan perjalanan ke lain tempat.

"Aku duluan ya, kamu jangan lupa istirahat." Pesan Aldo kepada Ayu.

"Hati-hati dijalan. Kalau urusan nya udah selesai segera pulang kerumah ya."

"Cocok!"

"Apanya?"

"Untuk jadi istri aku." Nampaknya perkataan itu mampu membuat lawan bicaranya salah tingkah dan merasa pipi nya telah memerah.

"Jangan gitu, aku malu!" Jawab Ayu dengan malu-malu.

"Hehe, yaudah masuk sana. Mandi lagi terus istirahat ya."

Ayu melambaikan tangannya kepada Aldo, lalu gadis itu masuk kedalam rumah menyusul Aca yang sudah berada didalam kamar. Ayu menjatuhkan tubuhnya diatas kasur kamar Aca, sungguh indah tempat itu untuk melepas lelah.

"Lo mau nggak?" Ayu memberikan sebatang coklat dari dalam tas.

"Mau, beli dimana?"

"Nggak tau tuh sih Aldo."

"Parah, gue nggak dibeliin. Mentang-mentang udah punya calon istri."

"Rese lo!"

Saat mereka sedang asik berbincang, Aca mendapat sebuah pesan singkat dari seseorang yang sangat ia harapkan akan memberinya kabar. Siapa lagi kalau bukan Alaska, cowok itu mengajak Aca dan Ayu untuk berjumpa dengan dirinya nanti sore. Alaska juga sudah memberi alamat tempat bertemu mereka nanti kepada Aca.

"Kenapa, Ca? Kok diam." Tanya Ayu, ia merasa ada yang aneh dari pesan tersebut sehingga ekspresi sahabatnya berubah tiba-tiba.

"Alaska ngajak kita berdua ketemu dia nanti."

"Hah? Kok gue juga?"

"Nggak tau."

"Kenapa nggak lo sendiri aja?"

"Nggak tau gue, Ayu."

"Yaudah nanti gue kasih tau Aldo, kalau kita pergi temui Alaska."

"Tapi, setau gue Aldo juga nanti sore mau ketemuan sama Alaska."

"Kata siapa?"

"Semalam dia ngajak gue, tapi gue tolak."

"Asli gue gregetan sama lo, Ca. Kenapa nggak ikut aja sih?"

"Nggak tau ah pusing. Gue mau mandi dulu." Aca beranjak dari kasur nya lalu mengambil handuk dan masuk kedalam kamar mandi.

MAGIC IN CAFE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang