#32

157 19 0
                                    

Hanya waktu yang dapat menjawab semua kebenaran yang ada, tetapi kamu harus tau satu hal; apapun yang terjadi rasa aku ke kamu tidak akan berubah.

•••

"Ca, Aca."

"Aca, lo dimana?"

Aldo dan Ayu pagi ini sudah berada di depan kamar rawat Sharen. Mereka berdua mendapat kabar kalau operasi Sharen berhasil dan kondisi gadis kecil itu sudah membaik. Alhamdulillah, banyak yang sayang dengan gadis itu, terlebih kekuatan doa dari Tante Ana serta Aca yang terus menerus tanpa henti.

"Cari Aca?" Tanya Tante Ana.

"Eh, Tante cantik." Ucap Aldo, ia lalu mencium punggung tangan Tante Ana lalu di susul oleh Ayu untuk melakukan hal yang sama.

"Iya nih Ante, Aca nya mana ya?"

"Aca lagi kekantin, katanya lapar."

"Tante, Aldo sama Ayu ikut merasa senang dengan kabar baik dari kondisi She, Tante harus tetap kuat ya."

"Iya Alhamdulillah sekali, Sharen memang anak yang kuat. Makasih ya sayang, makasih Aldo.

"Sama-sama Tante." Ucap mereka serempak.

"Kompak banget kalian, hehe."

"Doain jodoh ya, Tan." Ledek Aldo, tanpa disadari Ayu sudah menahan malu ketika pipinya harus tiba-tiba memerah tanpa melihat kondisi."

"Tante doakan yang terbaik untuk keponakan Tante semua."

"Hehe, jadi malu. Oh iya Tan, kami nyusul Aca dulu ya."

"Iya temanin Aca ya, kasih dia semangat."

Aldo dan Ayu mengacungkan jempol tanda setuju, mereka langsung beranjak dari depan kamar rawat Sharen lalu menuju ke kantin rumah sakit sesuai intruksi Tante Ana yang mengatakan Aca sedang ditempat itu.

Terlihat dari kejauhan, terdapat seorang gadis cantik memakai kemeja putih dan celana pendek hitam, rambut Aca dibiarkan terurai begitu indah. Gadis itu kini terlihat lebih segar dari beberapa hari yang lalu.

"Gitu dong, ini baru sahabat gue."

Uhuuk..

"Yah keselek, maaf Ca."

Aca mengambil segelas air putih di hadapannya.

"Huah.. Nggak apa-apa kok, Yu."

"Lo terlihat lebih fresh hari ini."

"Kalian berdua kok tau gue disini?" Tanya Aca sambil melihat kearah Aldo dan Ayu.

"Aldo kan mantan cenayang, Ca. Nggak perlu di ragukan lagi." Jawab Ayu ngasal.

Aldo melirik pacarnya itu dengan jengkel, lalu dibalas cubitan kecil oleh Ayu.

"Aw, sakit sayang."

"Ca, lo harus liat video ini." Ucap Ayu penuh keyakinan, ia-pun langsung memberikan handphone Aldo kepada Aca.

"Apa?"

MAGIC IN CAFE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang