#29

129 19 0
                                    

Alaska baru saja dari rumahnya untuk mengambil pakaian-pakaian dan sekarang ia berniat untuk menginap dirumah Aldo karna tidak betah dengan keberadaan Dinara dirumah Om Dewo. Karna ingin cepat sampai tujuan Alaska melajukan motor nya dengan kencang dan melewati jalan kecil sebagai pintasan.

Tepat saat motor Alaska hampir sampai dirumah Aldo, sebuah mobil menghalangi jalannya. Ia berpikir akan ada orang jahat yang mau mengambil uang atau motor nya malam ini, tetapi Alaska seperti mengenal mobil yang saat ini berhenti didepan motor miliknya. Alaska-pun turun dari motor dan menemui sang pemilik mobil yang menghalangi jalan.

Ia mengetuk pintu kaca mobil itu dengan pelan, dan pemiliknya bersedia untuk turun segera. Terlihat dua orang gadis yang tidak asing lagi bagi Alaska, gadis itu turun dan kini berharapan dengan dirinya.

"Kamu? Ngapain disini?" Tanya salah satu gadis cantik dari dalam mobil tadi.

"Aku mau kerumah Aldo, kamu sendiri ngapain?"

"Sama. Aku mau temanin Ayu kerumah Aldo, sekalian ada yang mau aku tanya ke dia."

"Kalau gitu kita kerumah nya bareng aja, mau ada yang aku omongin juga sama kamu, Ca."

"Boleh."

Mereka kini sama-sama melajukan kendaraan pribadinya untuk sampai didepan rumah Aldo. Tanpa basa-basi Alaska, Aca serta Ayu mengetuk rumah tersebut dan terlihat pemilik nya keluar dari balik pintu menggunakan kaos dengan celana boxer.

"Et.. et tunggu dulu. Kalian kok bisa kompak kerumah gue semua?"

"Udah nggak usah kebanyakan tanya. Gue mau tanya sama lo."

"Tanya apaan, Ca? Nggak bisa di telpon aja?"

"Udah yuk kita masuk aja!" Alaska masuk kerumah Aldo tanpa izin dari pemilik nya, begitupula Aca dan Ayu mereka mengikuti dibelakang Alaska.

"Dasar nggak sopan." Desis Aldo kesal.

"Lo ngapain sih Al bawa-bawa tas begitu? Mau numpang nginep dirumah gue?"

"Tepat sekali."

Jawaban dari Alaska membuat Aldo ternganga, cowok itu masih diam di tempat mendengar ucapan Alaska yang begitu membuatnya merasa menyesal telah bertanya.

"Asli?"

"Iya, malam ini dan besok gue numpang tidur, makan, mandi disini ya? Boleh kan?"

"Kenapa nggak dirumah kamu?" Kini Aca yang bertanya.

"Lagi males sama suasana rumah."

"Yaudah lo boleh nginep disini, tapi jangan satu ranjang sama gue ya."

"Emang kenapa?"

"Nanti kalau gue hamil, lo mau tanggung jawab?"

Alaska melepar bantal kearah Aldo, "Gue juga lihat-lihat kali kalau mau nafsu sama orang."

"Ck, bercanda kok Abang Aldo ini." Aldo kembali melempar bantalnya kearah Alaska.

"Ca, aku boleh ngomong sesuatu sama kamu?"

"Emm.. Dek Ayu, kita ke taman belakang aja, yok! Disini takut mengganggu."

Aldo dan Ayu meninggalkan kedua sahabatnya, seperti mengerti dengan keadaan mereka berdua, Aldo dan Ayu menginginkan Alaska ataupun Aca bisa menyelesaikan masalah mereka masing-masing dengan hasil akhir yang terbaik.

"Ada apa, Al?"

"Kamu masih marah?" Tanya Alaska sedikit berhati-hati.

"Marah? Kenapa?"

MAGIC IN CAFE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang