#21

183 45 9
                                    

Mengapa kau datang kembali dengan senyum lama yang pernah sangat ku rindu dulu. Kau datang tanpa rasa bersalah dan malah bertanya bagaimana kabarku setelah ditinggal olehmu. Sungguh tidak tahu diri.

•••

Cowok itu menelpon Aldo, untuk sekedar memastikan kalau ia datang bersama Ayu. Tidak lama kemudian Alaska mendekat ke sebuah mobil yang tidak asing bagi ingatannya. Mobil dengan warna silver yang terparkir di dekat Cafe, Alaska memutari mobil tersebut dan mencari sang pemilik. Terlihat seorang wanita tua berjalan kearah mobil yang sedang ia sentuh.

"Maaf, ada perlu apa ya lihat-lihat mobil saya?"

Alaska tersentak kaget, saat yang bertanya kepada dirinya saat ini adalah sang pemilik mobil.

"Ini mobil Ibu?"

"Iya, ini mobil saya. Kamu ada perlu apa?"

"Oh nggak, Bu. Maaf ya, tadi saya pikir mobil teman saja."

"Baik-lah kalau seperti itu, boleh saya masuk kedalam mobil?" Tanya Ibu pemilik mobil dengan sopan, karna Alaska berdiri tepat di depan pintu masuk pengemudi, membuat sang Ibu merasa terhalangi oleh dirinya.

"Silahkan.. Maaf sebelumnya ya, Bu."

Wanita tua hanya mengangguk lalu tersenyum ke arah Alaska yang masih terdiam memikirkan sebuah mobil yang ada dalam ingatannya.

"BRO!"

"Woi gila! Nggak usah ngagetin dong." Jawab Alaska sambil mengelus dada karna kehadiran Aldo dan Ayu membuat ia merasa terkejut.

"Biasa aja kali, Al. Lagi mikirin apa sampai bengong gitu?"

"Tau lo, Bro. Kayak orang banyak hutang aja."

"Ah nggak. Yaudah yuk kita ke Cafe."

"Tunggu!"

Langkah Alaska dan Aldo langsung terhenti saat Ayu berinstruksi agar mereka tidak melanjutkan jalan menuju Cafe.

"Ada apa?" Tanya Alaska.

"Al, gue mau minta maaf sama lo. Maaf soal perasaan gue yang dulu, bagaimana juga lo berhak menentukan pilihan hati lo sendiri. Dan sekarang gue dukung kok misal lo milih Aca dan berjuang buat sahabat gue." Ayu tersenyum lalu merangkul Aldo.

"Terima kasih udah buat gue temuin cinta yang sebenarnya."

Seketika Alaska tertawa, lalu bertanya, "Kalian nggak beneran jadian kan?"

"Kata siapa?"

"Jadi?"

"Gue udah nembak Ayu, Al. Gue rasa ini yang terbaik buat kita semua."

"Gila lo!" Alaska kini memeluk Aldo dan turut ikut senang dengan apa yang sekarang terjadi antara mereka.

"Haha, cepat nyusul ya."

"Sama Aca!" Sambung Aldo.

"Aamiin, doain."

"Jangan kecewain Aca ya, Al. Gue tau kok Aca juga punya perasaan yang lebih ke lo."

MAGIC IN CAFE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang