#34

201 20 2
                                    

Sekarang sudah hari ke-5 sejak peristiwa kepergian Dinara dirumah Alaska waktu itu. Cafe-pun sudah buka dengan normal kembali, banyak para pengunjung yang datang bergantian untuk membeli disana. Antusias para pembeli setelah mendapat info bahwa Cafe Hits akan buka kembali kini ramai di media sosial.

Aca juga sudah bisa tersenyum lega setelah mendapat kabar dari Dokter Ando bahwa Sharen sudah dapat pulang kerumah dan melakukan aktivitas seperti biasa. Alaska masih menjalani pekerjaan banyaknya bersama Om Dewo dikantor tetapi sesekali ia datang ke Cafe untuk membantu Aca, Aldo, Ayu atau hanya sekedar melihat sang pacar baik-baik saja. Serta Aldo dan Ayu masih setia membantu Aca di Cafe, hubungan mereka berdua-pun semakin menuju kejenjang yang lebih serius, semoga kebahagiaan mereka berempat dapat bertahan lama dan tidak ada masalah yang datang menghampiri lagi.

"Alaska belum kesini, Ca?"

Aca menggeleng. Gadis itu sedang fokus menghitung pendapatan dihari ini.

"Ca, lo balik sama Alaska?"

"Iya, tadi dia bilang lagi dijalan."

"Gue beres-beres atas dulu ya, biar cepat."

"Semangat Ayu, sayang."

"Semangat juga Aca, sayang."

Mobil Alaska terparkir didepan Cafe, suara mesin mobil miliknya kini sudah tidak lagi terdengar. Ia membuka pintu mobil dan menutupnya kembali. Tangan kanan cowok itu membuka gagang pintu Cafe lalu menemui sang kekasih.

"Selamat malam, cantik." Ucap Alaska bersemangat.

"Malam juga, kamu mau minum apa? Aku buatin dulu, ya." Aca dengan sigap mengambil gelas didalam lemari yang sudah dicuci Aldo.

"Air putih aja, tapi pakai batu es."

Aca membuka box batu es didekat kulkas, lalu memberinya untuk Alaska. Aca juga menepati kursi disebelah Alaska sehingga jarak mereka semakin mendekat.

"Capek habis kerja?" Tanya Aca membuka percakapan antara mereka.

Alaska meletakan gelasnya diatas meja, "Lumayan, tadi juga aku ikut Om Dewo buat meeting dibeberapa tempat."

"Jangan capek-capek, harus tetap jaga kesehatan."

"Iya, Aca."

Aldo dan Ayu-pun turun setelah membersihkan lantai atas, ia mengambil kursi dan duduk disebelah Alaska serta Aca.

"Cafe hari ini ramai banget ya, nggak nyangka gue mereka seantusias itu." Pekik Aldo.

"Kita juga kan udah seminggu lebih nggak buka, pasti kangen juga sama tempat kita."

"Kangen liat barista seganteng gue kali ya?"

"Ibu Negara lihat tuh Aldo masih tebar pesona Ibu Negara." Sindir Alaska tajam.

"Ngadu mulu lo bisanya!"

"Tanpa gue ngadu juga Ayu masih bisa mendengar ucapan lo dengan baik kali."

Alaska meminum air yang berada didalam gelasnya kembali, lalu memutuskan untuk segera mengantar Aca pulang karna waktu sudah hampir menunjukan pukul 12 malam.

Cowok itu segera menjalankan mobilnya, sudah lelah sekali bekerja seharian dan sekarang adalah waktu yang baik untuk beristirahat agar esok bisa kembali melakukan rutinitas yang sama.

Mobil mewah milik Alaska sudah masuk kedalam halaman depan rumah Aca, disusul oleh mobil milik Aldo. Ketika ingin turun, lengan Alaska di genggam erat oleh Aca bahkan sampai membuatnya menoleh bingung ke gadis itu.

"Kenapa, Ca?"

"Makasih banyak udah ngantar pulang. Sampai ketemu besok." Pamit Aca dengan lemah.

MAGIC IN CAFE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang