65 - Pelarian

246 32 26
                                    

Hal yang mudah dalam pemikiran seseorang, belum tentu mudah bagi yang lainnya.

Karena setiap manusia memiliki pemikirannya sendiri terhadap setiap permasalahan dalam hidupnya.

...

"Mean, ada apa?" tanya Ohm bingung melihat Mean mendatanginya dengan muka kusut.

Kebetulan ada Bay dan Singto yang main di rumah Ohm.

"Aku pinjam motormu." jawab Mean pada Ohm.
"Untuk apa?" Ohm tidak paham dengan permintaan Mean barusan.

"Off mengajakku balapan." kata Mean, di wajahnya hanya ada kemuraman.
Ia ingin melarikan diri dari segala kepenatannya.

Dan di saat yang tepat, Off menawarinya Balapan.

"Tapi, kau sudah lama tidak ikut begituan." Ohm berusaha mencegahnya.
"Ohm, kita ikut saja." jawab Singto, ia paham dengan keinginan Mean untuk memilih ikut balap liar.

Bay diam-diam tersenyum, ia punya rencana licik dengan memanfaatkan situasi.

Ia memberitahukannya pada Saint lewat pesan.

Rasa yang tidak Mean mengerti.
Ia sama sekali tidak paham dengan dirinya dan ingin hatinya.
Ia frustasi.

Ohm dan Singto yang sahabat baik bagi Mean tidak paham harus bagaimana lagi, selain membiarkan Mean mencari jalan keluarnya sendiri.

Segalanya sudah terasa sangat salah sejak awal.

...

Saint terdiam membaca pesan dari Bay.

Rencana dadakan dari Bay yaitu membuat Mark dan Perth menderita.
Saint diharuskan Bay mengatakan pada Perth perihal perasaan Mean.

Dengan begitu, hubungan antara Mark dan Perth akan terganggu.

Membuat Perth datang ke Arena Balap lalu mencegah Phinya ikut balapan.

Tapi, Saint ragu.

Sedikit demi sedikit obsesinya pada Perth membuatnya malu, sedangkan Perth selalu baik padanya serta menjadikannya sahabat.
Ia menjadi lebih memahami konsep Mencintai yang sesungguhnya.

Kebaikan Perth dan rasa cinta Saint pada orang sebaik dan sehebat Perth perlahan mengubah dirinya.

"Phi itu orang yang sangat baik, aku sudah melupakan segala hal buruk tentang Phi di masa lalu." kata Perth yang membuat Saint tertegun.

"Kenapa bisa kamu melupakan hal buruk itu dengan keyakinan bahwa aku adalah orang baik?" tanya Saint.

Satu-satunya yang memberinya pengartian tentang dia yang sebenarnya.

"Phi hanya orang yang telah menerima banyak luka, jika ada satu saja yang setia disamping Phi, pasti akan menjadikan Phi tetap jadi orang baik." kata Perth yang tak henti tersenyum.

Bagaimanapun, Saint masih mengingat bagaimana orang-orang memandangnya, memperlakukannya, dan bagaimana ia di hadapan orang lain.

Rasa sakit akan tidak diterimanya dirinya, rasa sakit karena tumbuh tanpa keluarga kandung, bagaimana orang menghinanya. Menjadikannya pribadi jahat yang membentuk perlindungan baginya.

Depresi yang menjadikannya Bipolar, trauma, dan ketidakmampuan menahan emosi, kini ia mulai memandang dirinya sendiri.

Maksud Perth adalah, bagaimana jika Saint belajar mencintai dirinya terlebih dahulu.

"Mulai sekarang, kau harus melakukan segalanya sendiri, tapi jika sampai kau menyakiti Perth, aku tidak akan memaafkanmu." balas Saint dengan menelepon Bay.

Heartbeat (MP - End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang