Mengapa cinta ini makin indah? karena ada kamu yang selalu membuat aku percaya bahwa cintamu itu indah.
Cinta Manusia pada manusia, itu terkadang fana, penuh ilusi, atau bahkan tipuan, namun selama tercipta ketulusan dan kepercayaan, maka fana, ilusi, dan tipuan hanya akan menjadi satu keburukan diantara ribuan kebaikan. -Dee.
...
"Mengapa kamu tidak memberitahu Siwat?" tanya Saint setelah menyuapi Perth, mereka masih berdua di Ruang Kesehatan. Mean juga sebentar lagi keluar.
"Nanti aku akan memberitahunya, tapi tidak sekarang." kata Perth sambil tersenyum.
"Aku penasaran kenapa tidak sekarang? mengapa harus menunda?" tanya Saint masih ingin tahu.Saint pikir justru Perth tidak akan memberi tahu Mark, namun ternyata Saint salah, Perth hanya menunda.
"Phi, aku memang kekasih Phi Mark, namun tidak harus seluruh waktunya hanya untuk aku kan? Jika dia khawatir, itu akan membuatku merasa bersalah. Aku akan jujur, seperti halnya dia yang selalu jujur padaku." Kata Perth dengan tegas. Dan Saint bungkam.
Saint berpikir akan lebih mudah memasuki satu hubungan yang ada renggang meski secuil, namun jika dipikir sekarang ternyata hubungan Perth dan Mark tidaklah dangkal.
Meski hal itu semakin membuat Saint menginginkan bocah manis ini.Idaman.
Saint ingin memiliki seseorang seperti Perth dalam hidupnya, dia tidak berpuas diri jika hanya menjadi teman, licik.
Sebuah kebohongan kecil, memang kecil jika dihitung, namun terkadang, justru secara tidak sadar kebohongan itulah pemicu kebohongan lain, akan membuat dinding kepercayaan retak.
Dan Perth, adalah bocah yang terlalu jujur, meski ia memilah waktu kapan harus memendam, dan kapan harus jujur, ia tidak mau menyakiti siapapun dengan sebuah kebohongan. Karena kebohongan itu akan menyakiti secara perlahan, apapun itu alasannya.
Perth bukan seseorang yang tidak pernah berbohong seumur hidupnya, namun setidaknya dia ingin hidup dengan jujur, meski mungkin ada kebohongan yang tidak disadari, Perth tidak mau hidup sebagai pengecut yang bersembunyi dalam tameng kebohongan. Sepolos itulah dia, sejujur itulah dia, karena dia tidak mau menyembunyikan dirinya, ia hanya ingin diterima apa adanya, dia hanya berharap meski hidupnya berantakan sekalipun, asal bukan kepribadiannya.
Juga dia membenci kebohongan siapapun.
"Perth, jika ada seseorang yang seandainya saja berbohong padamu, bagaimana pendapatmu?" tanya Saint.
Perth terdiam sejenak."Itu urusannya, jika seseorang itu membohongiku demi dirinya, itu urusan dia." kata Perth santai.
"Jika seseorang itu justru berbohong demi kamu? bagaimana?" tanya Saint, dalam hati Saint yang dia maksud adalah Mean?."Itu juga urusan dia, berbohong itu menyakitkan, sekecil apapun, meski kelihatannya sepele, membohongi seseorang itu sangat menyakiti diri sendiri, sama dengan berbohong pada diri sendiri, jika hidupnya saja palsu, maka apa yang tersisa pada dirinya selain hancur?" tanya Perth membalik pertanyaan membuat Saint bungkam, bukan pada Mean, dirinya justru tersindir sendiri.
Perth sungguh tidak tertebak.
Seolah ia bisa mencuci bersih otak dan hatinya, membuat hidupnya seimbang.
"Aku cemburu padamu, mengapa aku tidak bisa sejujur kamu." gumam Saint, Perth terdiam, ia tahu Phi Saint orang yang arogan dan kesepian, namun mendengar perkataan sederhana itu membuat Perth semakin simpati.
Perth menepuk punggung Saint dengan lembut, Saint mendongak menatap wajah polos Perth yang tersenyum.
"Semua manusia pasti memiliki topeng untuk bersembunyi dan tidak menunjukkan kehancurannya didepan orang lain, namun ada satu waktu dimana topeng itu akan terlepas, di satu titik dimana Phi akan sembuh, dari segala luka dimasa lalu, di masa kini, juga mungkin di masa mendatang. Hanya satu cara untuk bertahan, yaitu percaya." kata Perth membuat dada Saint terasa sesak, perkataan bocah ini justru lebih menohoknya daripada konsultan yang selama ini membantunya sembuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heartbeat (MP - End)
FanficMark Siwat, pemuda tampan yang berusia 21 Tahun. Seorang Playboy yang suka PHP. Namun, ia adalah sosok kesepian yang hidupnya mulai berubah semenjak kedatangan mahasiswa baru bernama Perth Tanaphon. ... Cast : Mark Siwat & Perth Tanaphon BL...