#21

618 67 6
                                    

Happy readung😭👉👈
Maaaaaappp
.
.

"Keadaannya lumayan buruk, apa dia mengalami stress berat? Aku rasa dia mengkonsumsi terlalu banyak obat penenang"

Deg....

"O-obat penenang?"

"Ya, dari hasil diagnosis dia mengkonsumsi obat penenang, coba kau lihat ini. Disitu tertulis semua obat obatan yang ia konsumsi terakhir kali" dokter itu menunjukan hasil tes lab bahwa memang benar jungkook mengkonsumsi obat penenang.

"Tapi kenapa? Untuk apa obat penenang?"

"Kemungkinan ia mengalami stress atau ada suatu hal yang selalu menggangu fikirannya sehingga mengganggu kesehatannya, aku juga tidak yakin, tapi yang pasti sepertinya dia mengkonsumsi obat tersebut dalam kurun waktu yang lama"....."Tapi, obat itu dosis rendah. Aku yakin dia memakan lebih dari takaran saran obatnya."

"Sementara dia harus dirawat inap untuk sementara waktu. Aku akan mengontrol semuanya. Nona tidak perlu khawatir"

Sungguh, apa apaan ini? Bahkan jungkook mengkonsumsi obat semacam itu?

Vera benar benar tidak menduga semuanya

Fikirannya melayang mengingat jungkook yang periang dan tidak terlihat seperti orang aneh.

Ternyata ia salah menilai. Bukan. Bukan karena itu Vera heran dan kesal. Tapi apa penyebabnya sampai jungkook mengkonsumsi obat sialan itu.

Jungkook depresi?

Benar benar tidak terduga.

"Kau membohongiku lagi Jungkook-ssi!" di lorong sepi rumah sakit Vera berteriak frustasi

Fikirannya begitu kacau, bisa bisanya ia tidak mengetahui hal sebesar ini.

"Vera"

Vera mengenali suara itu. Tapi bagaimana mungkin orang itu ada disini. Tanpa berfikir lagi Vera menghapus sisa air matanya.

Betapa terkejutnya Vera ketika melihat Lucas, bukan karena tidak beralasan Vera terkejut. Bukankah Lucas tinggal di Indonesia, untuk apa ia ke korea? Dan dirumah sakit?

"Kenapa disini?"

"Eummm, i-itu...."

"Apa ada yang sakit? Atau...."

"Jungkook sakit"

Lucas mengernyitkan alisnya

"Sakit apa?"

"H-hah? A-aku t-tid...."

"Yak! Berbicara yang jelas, kenapa bergetar seperti itu?"

"Kau menakutkan bodoh"

Katakan bagaimana rasanya bercanda dalam keadaan tidak baik baik saja. Mati rasa. Itulah yang Vera rasakan. Ia hanya ingin menangis. Tapi kenapa harus ada Lucas disini

"Kajja, mau berkencan setengah hari bersamaku?"

"Kau? Kenapa bisa ada disini? Bukankah...."

"Ssstttt, terserah padaku ingin kemanapun aku pergi. Ayo, berkencan setengah hari yang biasa kita lakukan dulu, princess"

"Yak! Ada ada saja kau ini"

Lucas benar-benar pengantar mood baik. Ia tau bagaimana cara membuat Vera menjadi sedikit lebih tenang dengan caranya sendiri.

"Kajja" Vera tersenyum lalu.menggandeng lengan lucas.

Vera dan Lucas sampai di sebuah cafe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vera dan Lucas sampai di sebuah cafe. Tentunya tidak jauh dari rumah sakit.

"Ini dia pesanan untuk kekasih setengah hariku"

Vera hanya tersenyum menanggapi

"Yak! Berhenti tersenyum atau aku akan pingsan sekarang juga"

Vera dan lucas terlihat seperti pasangan serasi.

Kalau difikir fikir Lucas adalah senior yang dulu sangat Vera kagumi yang tidak pernah menyakiti hatinya bukan?

Vera menjauhi sunbaenya itu karena ia merasa tidak pantas bersamanya dan ia harus sadar diri.

"Hentikan ini, aku bisa-bisa mengompol nanti malam" Vera tertawa tapi fikirannya terus ada pada Jungkook.

Tuhan, tolong untuk saat ini aku tidak ingin memikirkan pembohong itu-Batin Vera

Mengingat hal itu, wajah Vera kembali murung.

"Apa kau ada masalah? Kau bisa cerita padaku"

"Ah? T-tidak. Tidak ada"

Lucas merapatkan kursinya pada Vera hingga jarak mereka hampir tidak ada.

"Aku melihat semuanya dari matamu" Ujar lucas sambil menyemat anak rambut ke belakang telinga Vera.

"A-ap-apaanya. Dasar Aneh" Vera menjauhkan dirinya dari Lucas. Jujur dirinya sedikit tidak nyaman.

"Hm. Baiklah, ada yang ingin aku katakan padamu"

"Katakan saja"

"Aku....

Seorang lelaki tengah terbaring di brankar mewah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang lelaki tengah terbaring di brankar mewah. Selimut tebal menutupi tubuhnya yang biasanya terlihat kokoh namun sekarang begitu lemah, bibir pucat dan pakaian rumah sakit sama sekali tidak mengurangi ketampanannya sedikitpun.

Jungkook yang cerewet, bertingkah seperti anak kecil, manja pada semua orang. Tidak pernah disangka akan terbaring diatas ranjang pesakitan hanya karena obat gila itu.

Seorang wanita masuk kedalam kamar jungkook dengan elegannya. Outfit yang terlihat begitu berkelas memperlihatkan bentuk tubuhnya yang menarik.

Benar benar cantik.

Ia menghampiri brankar jungkook lalu duduk disampingnya.

Wanita itu menatap jungkook dalam. Terlihat sekali dimatanya ada kerinduan yang dalam

Diraihnya tangan jungkook tanpa melepas pandangannya dari wajah tampan jungkook yang tertidur pulas.

Wanita itu mengecup punggung tangan jungkook sayang. Lalu bangkit dari duduknya.

Ia menaiki sisi brankar dan ikut berbaring disebelah jungkook, mencari posisi nyaman.

"Aku merindukanmu"

***
Adohhhhh cewe itu saha si😭
Ganggu aje lu

MINE||Jjk ✓ ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang