⚠️⚠️WARNING⚠️⚠️
banyak adegan sweetnya ya :)
awas senyum senyum sendiri
"Usap rambut kookie"
"Ahh apa? Kenapa?" Jungkook langsung mengarahkan tangan Vera ke kepala Jungkook dan mengusapnya lembut.
"Veraa, apa Vera benar-benar menyukai kookie?"
//D...
Gara-gara numpuk sama tugas jadi agak bingung nih bikin ceritanya😅 . Spam komen yukk, Ann sama Min suka banget bacain komen kalian beneran deh😌 . Kadang suka senyum-senyum sendiri tau😂 * Oke cuss lanjut👍
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Terlihat seorang wanita tengah keluar dari kamar yang ia kenali, kamar jungkook.
Vera menghampiri wanita itu
"Siapa kau? Kenapa keluar dari kamar itu?"
Wanita itu mengernyit dahinya
"Bukankah seharusnya aku yang bertanya, untuk apa bertanya tentang kamar itu?"
"Aku kekasihnya" Jawab Vera sewot
"Benarkah? Wanita tidak berkelas seperti mu?"
Vera semakin menatap marah wanita dihadapannya ini.
"Apa standar berkelas menurutmu itu berpakaian seperti jalang seperti dirimu ini?"
"Yakk! Jaga mulutmu!" Perempuan itu menampar wajah Vera
Entah siapa yang salah disini, mata Vera berkaca-kaca karena situasi ini, bagaimana bisa perempuan itu masuk seenaknya ke kamar Jungkook.
Vera berlari menuju taman rumah sakit, duduk di bangku taman sambil memperhatikan para pasien yang sedang dirawat oleh para perawat.
"Apa kau masih marah denganku?" Ucap Jungkook membuat Vera kaget yang tiba-tiba muncul disampingnya degan kursi rodanya.
"A-ah k-kau sudah sadar? B-bagaimana keadaan mu?" Ucap Vera berusaha tersenyum.
Jungkook tersenyum dan diam.
"Aku melihat perempuan keluar dari kamarmu"
"eoh benarkah? Aku tidak tau. Aku baru saja sadar, dan meminta tolong perawat untuk mengantarkan aku krpadamu."
"Emm baiklah" Vera tersenyum kecut
Vera dan Jungkook sama sama melamun, memikirkan sesuatu yang ada dipikiran mereka masing-masing tanpa ada suara di antara mereka.
"Apa yang kau pikirkan saat kau mendengar namaku?" Vera membuka suara.
"Aku mencintaimu"
"Apa yang membuatmu mencintaiku? Ada banyak wanita diluar sana yang lebih cantik dari diriku"
"Kookie lebih suka Vera" sifat bayinya kembali keluar ketika Jungkook bicara dengan Vera.
Vera menahan senyum mendengar jawaban Jungkook tersebut.
"Apa yang Vera pikirkan saat mendengar namaku?"
"Kau tampan dan lucu"
"Lalu? Apa yang membuat Vera mencintai kookie?
"Ahh siapa bilang, aku mencintai kookie?" ucap Vera bercanda.
"Huft" Jungkook mendengus kesal, memajukan bibir dan melipat kedua tangannya di dada.
"Aku bercanda Jungkookie" gemas Vera sambil mencubit pipi Jungkook lembut.
"Jadi, kenapa Vera mencintai kookie?" Tanya Jungkook lagi.
"Emm aku tidak tau, yang aku rasakan hanya kenyamanan saat berada di dekatmu. Kau tau, Aku tidak bisa marah padamu"
"Eoh kau yakin hah?" Ledek Jungkook dengan menatap Vera dengan smirk khas nya.
"Jungkook-aa, a-aaku ingin bicara"
"Emm bicaralah"
"Maaf aku mengabaikan mu beberapa hari terakhir"
"Tidak apa-apa, kookie tidak marah pada Vera kookie mengerti apa yang Vera rasakan. Harusnya kookie yang minta maaf pada Vera" ucap Jungkook tanpa menoleh kearah Vera.
Vera berdiri melangkah menuju belakang Jungkook, memeluk erat sosok pria tampan dengan kursi roda itu.
"Terimakasih karena selalu ada untukku. Aku harap kau tidak meninggalkan aku Jungkook-aa" ucap Vera dalam pelukan Jungkook dan menciumi leher nya.
