#13

779 96 24
                                    

Double up🤩
.
.
Min seneng fanfic ini banyak yang baca💜
Sayang kalian semua💜
Meskipun yang Vote per-partnya dikit kalau dibanding pembacanya, Nggkpp kog😗
.
.
Paling ntar kookie santet😌-Kookie

"Mahh, bagaimana teman-teman Vera menurut mamah?" Ucap Vera saat mamanya mengunjunginya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mahh, bagaimana teman-teman Vera menurut mamah?" Ucap Vera saat mamanya mengunjunginya.

"Em mereka baik"

"Bagaimana dengan Jungkook mah?"

"Mama suka sama dia, dia baik, juga tipe orang yang penyayang. Kau lihat saat dia bersama Hana? Hana bahkan tidak mau pisah darinya"

"Mahh orang tua jungkook sangat baik padaku, disana aku sering kerumah mereka. Rumah mereka besar sekali seperti istana, banyak pekerja yang bekerja disana."

"Baguslah, kau bisa tenang disana"

"Mahh Jungkook itu kekasih Vera" ucap Vera membuat mamanya kaget.

"Kau serius?" Kaget sang Mama.

"Apa mamah marah karena Vera berkencan dengan jungkook"

"...."

"Mahh, ibu Jungkook pernah bilang ke Vera, katanya Vera adalah teman perempuan satu-satunya yang mampu membuat Jungkook berubah. Jungkook pernah hampir kecelakaan dulu gara-gara teman-teman perempuannya mengejar Jungkook."

"Kenapa?"

"Jungkook itu anak yang populer. Banyak orang yang ingin mendekati nya. Hingga saat ini Jungkook masih trauma dan ia hanya dekat pada Vera. Ibunya juga menitipkannya pada Vera"

"Lakukan yang menurut mu baik Vera, mama percaya padamu" jawab mama Vera tersenyum kemudian berlalu meninggalkan nya.

Vera nampak termenung sejenak, entah apa yang dipikirkan saat ini. Vera merasa ada sesuatu yang mengganjal yang membuat dirinya tidak nyaman.

Teman-teman Vera sedang beristirahat dikamar masing-masing, juga Hana sedang tidur dikamar Jungkook.

Vera memutuskan untuk berjalan jalan sebentar, Vera pergi ke taman tak jauh dari rumahnya. Duduk di kursi tepi kolam menghirup wanginya aroma bunga yang semerbak.

Vera merasa nyaman saat sedang sendirian, berada di tempat yang indah sejuk dibawah pepohonan rindang seakan-akan para peri kehidupan sedang mengelilinginya saat ini.

"nak, bolehkah aku duduk disini" ucap seorang wanita tua dengan penyanggah tongkat ditangannya.

Vera mengangguk sambil tersenyum menjawab nenek tersebut.

Vera kembali termenung.

"...."

"Apa kau sedang memikirkan sesuatu nak?" Nenek itu nemegang tangan Vera

MINE||Jjk ✓ ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang