#46

352 50 9
                                    

Samlikum yurubun🤣

Dabel up nih✊😂

Sok langsung baca
.
.
.
***

Saat didalam mobil Vera hanya diam sambil memainkan Tangan dan jari jungkook yang sebelah kanan, karena yang kiri digunakan untuk menyetir

"Kau serius?"

"Mwoya?"

"Soal pertunangan kita?"

"Kalau kau tidak mau tid-akhhhhh"

Jungkook mengerem mendadak, matanya menunjukan raut tak suka dengan perkataan Vera

"Jangan pernah meragukanku, Vera tau kalau kookie mencintai Vera melebihi kookie mencintai diri kookie sendiri"

"Aisshhh kau ini, aku hanya bertanya. Kalau kau tidak mau-...."

"Kookie Mau, siapa yang bilang kookie tidak mau huh" raut kesal jungkook sangat menggemaskan, Vera rasanya ingin memakan manusia dihadapannya ini

"i-iya"

"Baiklah, mari bicarakan pada Eomma dan Appa"

"Um" Vera mengangguk lalu kembali memainkan tangan jungkook

"Um" Vera mengangguk lalu kembali memainkan tangan jungkook

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Harrrggggghhhhhhhhhhh, bodoh, keparat, payah, brengsek"

Minha menghancurkan isi kamarnya,

Benar benar berantakan, guci guci mahal yang sudah tidak berbentuk, kaca rias yang pecah, tempat tidur yang sudah tidak tertata, kosmetik mahal berserakan dimana mana

Para maid yang mendengar Nyonya mereka mengamuk didalam kamarnya hanya bisa berdiri khawatir dideoan pintu

"Sebaiknya hubungi tuan Jaehyun kemari, aku takut terjadi apa apa dengan nona" ucap kepala maid pada lelaki berbadan kekar yang biasanya menjadi supir Minha

***

Minha terlihat kacau, rambut sepundak yang terlihat berantakan

Minha terisak, sambil dirinya bersandar pada pinggiran ranjang queen size nya

"Kenapa aku tidak bisa mendapatkan apa yang aku mau"

"Aku selalu bersikap baik padanya"

"Aku tidak pernah bersikap buruk padanya"

"Menyakitinya pun tidak pernah"

"kenapa kau lebih memilih wanita itu daripada aku"

"Apa kurangnya dariku jungkook-ah"

Tangis Minha terdengar begitu memilukan

"Apa kau yakin kau tidak pernah menyakiti siapapun?" suara bariton terdengar dari ambang pintu

"Pergilah, aku ingin sendiri"

"Kadang, saat kita melukai perasaan seseorang kita tidak pernah menyadari itu. Kau bilang tidak pernah menyakiti jungkook kan? Lalu yang kau lakukan 2 tahun yang lalu itu apa? Kau meninggalkannya dengan berita kematianmu, kau juga membuat 2 orang sahabat saling salah paham hanya karena dirimu....

....harusnya kau tidak pernah menilai bahwa dirimulah yang paling tersakiti disini. Kau harus melihat dari sisi lain, terutama sisi Jungkook saat itu....

....pernahkah kau tau bagaimana rasa sakit dan rasa bersalah itu berubah menjadi trauma yang dalam. Hingga suatu saat datang seseorang yang bisa menyelamatkannya dari masa gelapnya....

....haruskab seseorang membuatmu berada diposisi jungkook dulu baru kau mengerti perasaan jungkook saat ini? Dia memilih orang lain karena punya alasannya sendiri, cobalah untuk menerima itu dan berhenti menyakiti dirimu sendiri"

Minha diam-diam mencerna setiap kata yang terlontar dari bibir Jaehyun

Tangis Minha semakin pecah diruangan yang begitu megah ini

"Apa yang harus ku lakukan, Aku tidak bisa melihatnya bersama wanita lain. Aku mencintainya"

Jaehyun tersenyum miring "Kau tidak mencintainya, aku tau itu. Kau hanya terobsesi padanya. Kau hanya tidak mau kalah dengan kekasih baru Jungkook, kau hanya tidak ingin merasa tersaingi. Apapun itj kuharap kau tidak mengedepankan keegoisanmu itu Minha-ya"

Minha masih sedikit terisak, otaknya mencerna setiap perkataan Jaehyun

"Aku.... Aku...."

"Berhenti membuat dirimu dipermalukan hanya karena keegoisanmu"

***
.
.
.
Semoga Minha sadar deh😭
Trus ga usah ganggu Vera ama juki lagi, kesel ih✊😭
.
.
.
Seneng kan, lunas yah double upnya😌💜

MINE||Jjk ✓ ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang