"Kamu ngapain?"
Yuuka membuka pertanyaan saat ngeliat anak paling bontot disini lagi ngetuk-ngetuk hapenya kasar.
Ten yang dengar suara Yuuka dengan cepat ngalihin pandangannya ke manusia Sultan tersebut. Dengan wajah melas dia bilang, "HP ku kak, lihat." Ten ngasih tunjuk HP-nya yang udah tidak berbentuk.
Yuuka miris, diperhatiinlah HP yang layarnya hancur itu. Dia kemudian duduk disamping Ten, "Nggak diganti?"
"Kalau ada uang aku ganti sekarang kak."
"Sabar ya." Ucap Yuuka sambil ngelus kepala Ten. Yang diusap cuma ngangguk pelan.
Yuuka berdiri terus ninggalin Ten yang masih menatap sedih HP-nya. Ini HP udah lama banget, dari ayahnya makai dilanjut ibuknya baru ke dia. Bisa dibilang hampir 8 tahunan.
Awet sih sebenernya, cuma semenjak dipakai Ten jadi hang. Kadang dia banting saking kesalnya. Ya alhasil layarnya jadi pecah gitu.
Mau minta ganti ke bapaknya segan, dia aja dimasukin sini biar hemat biaya. Sebenarnya keluarga Ten tuh nggak miskin-miskin amat sih, rada pelit aja gitu. Ten jajan dikasih uang cuma sepuluh ribu itu udah sekalian ongkos angkot. Makanya jarang jajan.
Pas udah disini beda banget sih, Ten sering minta jajanin langsung dibeli sekardus-kardusnya. Jadi senang, disuruh minggat dari rumah orang tuanya kesini juga Ten bakalan terima banget. Asal ada yang ngasih dia makan aja sih udah.
HP Ten Rusak|
*
*
*
"Oi bocah." Ten bersama dengan Hikaru yang emang biasa nontonin Upin Ipin and the geng bareng tiap sore noleh ke orang yang ngasih paper bag.
"Apaan tuh kak?"
"Cepetan ambil!"
Ten kemudian menerima paper bag tersebut, pas dilihat kaget dia ternyata isinya HP baruuuu. Dia waktu ditanya Yuuka tadi berharap dibeliin HP-nya ke Yuuka eh tahu-tahu malah dikasih Akanen.
Waktu dia keluarin HP itu dari paper bag, jantungnya hampir lepas. Ini HP yang dikasih ke dia mahal banget parah. Puluhan juta gilaaaa. Hshsbvscau. Mana ada dua lagi. Ini untuk dia dua-duanya nih?
"Yang itu kasihin ke Rena. Penyimpanan dia penuh katanya." Ujar Akanen yang seakan paham dengan raut wajah tanya Ten.
"Kak, aku ganti uangnya 20 tahun lagi ya."
"Gue nggak ada minta ganti." Setelah itu Akanen mencelos pergi.
Hikaru yang daritadi merhatiin nepuk bahu Ten yang masih syok.
Ten tadi siang emang cerita kalau HP-nya rusak, tapi sorenya malah dapat rejeki nomplok. Cepat sih, baru ngeluh beberapa jam udah langsung dapat gantinya.
"Segan deh. Padahal kemarin habis dimarahin."
"Ya gimana lagi, udah dikasih gitu."
"Kalau masih sejuta dua juta nggak masalah, ini puluhan juta lebih kak Ruuun." Ten menggaruk kepalanya yang tidak gatal itu.
Benar, dia emang sering minta jajan ke Yuuka atau Akanen, dan iya sampai dibeliin sekardus-kardusnya. Tapi kan itu bisa dia bagiin yang lain gitu loh, dia juga nggak segan kalau ditraktir jajan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Saku House
FanfictionCerita mengenai anak-anak Sakurazaka yang tinggal bersama dalam satu rumah!