Kira itu orangnya random banget. Bisa tiba-tiba teriak ampe semangat, lari-lari nggak jelas, manjat ke sisi pintu gitu sampai atas terus loncat dari sana. Random banget lah pokoknya.
Kayak sekarang, dia minta tissue di lemari dekat TV ke Marino yang lesehan nonton. Awalnya nggak ditanggapin sama Marino, tapi Kira teriak-teriak nyuruh ngambil tissue yang dia minta. Terpaksa banget ngambilnya meskipun mata nggak lepas dari layar TV.
"Gunting sekalian, Mar." Pinta Kira setelah dapat yang dia dapat.
Tanpa noleh ke Kira yang duduk sofa lagi Marino bilang, "Ambil sendiri sana."
Kira nggak langsung nyerah gitu aja dong. Dia masih teriak-teriak gitu hingga akhirnya Marino kesal. Nah, kalau muka temannya itu udah nggak mood gitu, Kira lebih milih opsi lain sih. Atut, nanti meja yang disini dibanting sama Marino.
"Ndo, ambilin gunting dong." Kira malah seenaknya teriak ke Endo yang duduk disamping Marino.
"Untuk apa?"
"Ambilin cepat."
Endo pasrah kemudian berdiri terus nyari gunting yang ada di laci, baru ngasih ke Kira.
"Ngapain sih? Mending kerjain tugas lo sana." Ketus Marino. Marah kalau dianya lagi nonton tapi ada yang teriak-teriak nggak jelas gitu. Ganggu banget.
"Udah selesai." Jawab Kira. Dia nunjukkin bukunya yang emang dia bawa untuk ngerjain tugas tadi.
Dah, mulai tuh Kira gunting-gunting tissue. Diletak dimuka, terus diambil lagi buat gunting sesuai sama pola yang dia ingat.
Tau nggak ngapain?
Mau buat masker. Terus ditempelin ke mukanya.
Karena salah gunting, Kira minta tissue lagi ke Endo. Sampai 3 kali. Marino yang capek lihat Endo bolak-balik gitu, jadi nyerahin bungkus tissue itu ke Kira.
Gila ya, gue mau nonton lo ganggu-ganggu, gitu rutuk Marino ke Kira.
Kira nuangin air minumnya ke atas meja, basah kan tuh meja. Nah, dia letakin dah tuh tissue yang berhasil tadi ke atas airnya. Sedikit doang, terus ditempelin ke mukanya.
Diambilnya lagi tissue buat ngelap meja yang basah.
Udah 5 menit dia anteng sama kerjaannya, dua temannya itu sibuk nonton. Masih pakai masker ala-ala nya, Kira nyeletuk, "Di bawah meja kayaknya ada ular deh."
Pada noleh tuh berdua, kaget plus takut kalau emang benaran ada ular. Belum nyadar juga kalau Kira maskeran pakai tissue.Setelah dicari-cari, lega karena omongan Kira tadi nggak terbukti. Pas mau balik nonton lagi Marino kaget. Bukan karena ularnya tiba-tiba nimbul, tapi karena sampah tissue yang ada di meja. Banyak banget. Ada yang digunting, ada juga yang digulung-gulung, ada juga yang basah.
"Lo makai tissue banyak banget."
Jeng... Jeng... Jeng...
Kira noleh ke Marino yang sebenarnya pengen misuh tapi udah nggak kaget lagi. Endo yang heran, ini anak kenapa. Apa-apaan yang di mukanya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Saku House
FanfictionCerita mengenai anak-anak Sakurazaka yang tinggal bersama dalam satu rumah!