➌➋ | ᴋᴀɴᴛᴏʀ

16.5K 1.8K 394
                                    

Maaf ya, aku jadi slow update ༼;'༎ຶ ۝ ༎ຶ༽

Baca part sebelumnya agar nyambung dengan part ini.

ɦαρρყ ɾεα∂เɳɠ

Lelaki tampan itu terus melangkah dengan tegap memancarkan aura kharismanya ke dalam gedung perusahaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lelaki tampan itu terus melangkah dengan tegap memancarkan aura kharismanya ke dalam gedung perusahaan.

Perusahaan Aksara groups

Sang C.E.O muda Darka Alfiano Aksara, lelaki yang berwajah sangat tampan, postur tubuh yang ideal dengan otot-otot di tubuhnya lalu mata tajam yang mengintimidasi semua orang. Bisa terbilang Darka manusia yang cukup sempurna, apalagi dengan kepintarannya yang tidak main-main.

Siapa yang tidak tertarik dengan lelaki ini? Terkenal, tampan, tubuh ideal, mapan, cerdas, bahkan hampir tidak ada kekurangannya. Wanita diluar sana pasti mengira Darka tidak mempunyai satu kekurangan. Tetapi, kekurangan Darka lebih banyak daripada kelebihannya, hanya Jia dan saudara-saudaranya yang mengetahui sisi lemah kakak sulungnya ini.

Dengan setelan jas hitam dan kemeja putih ditubuhnya, Darka terlihat lebih sempurna.

Banyak karyawan yang membungkukkan tubuh mereka untuk menghormati Darka. Jarang sekali Darka turun langsung ke perusahaannya, dia lebih sering diluar dan mengawasi perusahaannya dari jauh.

Darka sedikit bersyukur, setidaknya tidak ada lagi karyawan yang berani korupsi dan melakukan hal tercela lainnya. Siapa juga yang berani melakukan hal itu? Mereka semua masih sayang nyawa, apalagi gaji di perusahaan Aksara group tidak main-main.

Darka terus berjalan mengabaikan bungkukkan hormat karyawannya yang berbaris rapi di sepanjang ia berjalan menuju lift. Darka pun menaiki lift khusus untuk dirinya menuju ruangan C.E.O di lantai paling atas.

Darka mengambil handphone mahalnya di saku celananya dan mengetik pesan untuk Jia - adik bungsunya.



Kak Darka
| Pulang sekolah dijemput bodyguard, dan langsung ke kantor.

Jia mendesah pelan, padahal ia ingin langsung pulang kerumah dan merebahkan tubuhnya. Tapi apa boleh buat, dia tidak bisa menolak perintah kakak sulungnya.

Beberapa menit kemudian, Jia menunggu jemputannya di depan pagar sekolahannya. Sebelumnya, ia memberitahu Farrel dan Gibran bahwa ia dijemput oleh John, ketua bodyguard Darka.

"Nona muda," Jia terperanjat kaget, ia benar-benar terkejut mendengar suara berat lelaki yang berdiri di sebelahnya ini.

"Maafkan saya nona," ujar John yang mengerti situasinya.

"Nggak apa-apa paman," John mengangguk dan membukakan pintu mobil untuk nona mudanya.

Disinilah Jia berada, di mobil mewah bewarna putih dengan atap yang bisa terbuka kapan saja. Sesekali Jia melirik John yang fokus menyetir mobilnya.

My Possesive BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang