Banyak yang bilang Notifnya gak masuk?:)
Sengaja UP hari ini. Tepat dengan hari ini udah kelima bulannya cerita ini berjalan ♡♡
Aku gak nyangka bakal secepat ini, makasih banget untuk kalian yang selalu setia sama cerita ini ♡♡(・'з'・).🎉Happy Reading 🎉
|06.29
Sinar matahari tampak malu-malu menyelinap di celah-celah jendela.
Jia menaikkan selimutnya, pagi ini udara terasa sedikit dingin. Dengan cuaca yang hujan terus-menerus, membuat siapa saja betah untuk berdiam diri di kasur.
Jia yang merasa terusik mengedip-ngedipkan matanya agar penglihatannya terlihat jelas. Kepalanya sedikit terasa pening, mungkin karena semalaman terkena air hujan.
Jia membangunkan dirinya dan bersandar di dinding kasurnya. Tangannya terenggang dengan mulut yang menguap lebar, ia mengedarkan pandangannya ke arah jam dinding yang menunjukkan pukul setengah tujuh.
Saat ia hendak turun dari kasur, sebuah tangan kekar menahan pergelangan tangannya. Tentu saja Jia terkejut melihat seseorang yang tidur dengan dirinya.
"Kak Darka?" beo Jia melihat Darka yang tidur tepat disamping nya.
"Tidur." suara Darka masih terdengar serak khas orang bangun tidur.
Jia tidak menjawab ucapan Darka. Ia lebih memilih memandang ketiga saudaranya yang tidur dibawah kasur tanpa selimut. Mereka tak lain adalah Azri, Revan dan Gibran.
Memangnya apa yang terjadi dengan dirinya semalam?
Jia menoleh kearah Darka yang tetap tidur dengan tenangnya. "Kak ayo bangun," Jia menggoyang-goyangkan lengan kanan Darka.
"Hm." Darka hanya menjawab dengan dehaman tanpa berniat membuka kedua matanya.
Jia berdecak sebal tidak puas dengan Jawaban Darka barusan. Dengan terpaksa ia turun dan membangunkan Revan.
"Kak Revan ayo bangun...." Revan yang merasa terusik pun membuka matanya, ia mengucek pelan kedua matanya yang terasa lengket.
Jia memandang wajah Revan dengan teliti. Wajahnya benar-benar perfect. Dengan dahi yang mulus, alis yang tebal, bulu mata yang panjang, hidung yang mancung dan bibir yang sedikit tebal menambah kesan yang luar biasa. Seluruh keluarganya memang tampan dan tinggi, tidak heran mereka semua mempunyai fans yang tidak terhitung angkanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Possesive Brother
CasualeON GOING "Possesive" Hanya kata itu yang dapat mendiskripsikan watak kakak-kakaknya. Mereka selalu melarang Jia dengan alasan yang tidak masuk akal. Harta melimpah, bahkan bisa mengalahkan kekayaan seorang panggeran. 5 Kakak Laki laki Jia begitu Po...