➋➎| ʙᴇʀsᴇɴᴀɴɢ-sᴇɴᴀɴɢ

21.3K 2K 891
                                    

THANK YOU BANGET UNTUK 100K READERSSS AND 11K VOTES!! 😭

THANK YOU BANGET UNTUK 100K READERSSS AND 11K VOTES!! 😭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Kamar Farrel)

Saat ini Farrel terbaring lemas di kasur empuknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat ini Farrel terbaring lemas di kasur empuknya. Ia tidak tau harus melakukan apa sekarang.

Ia bingung.

Apakah dirinya akan dimaafkan oleh adiknya? Atau justru sebaliknya?.

Beberapa hari ini ia sangat ingin menjenguk adiknya dirumah sakit, tetapi Azri melarangnya untuk bertemu Jia sementara ini.

Farrel merasa bodoh, kenapa ia bisa mencintai wanita seperti Ava?

Karena wanita itu kehidupannya hancur seperti saat ini.

Ia tidak yakin Jia akan memaafkannya semudah itu.

Saat ini Farrel membutuhkan bahu seseorang untuk bersandar, ia sangat ingin mencurahkan isi hatinya. Nyatanya? Tidak ada lagi yang ingin dekat dengan dirinya.

"Hahhh..." Farrel menghela nafas beratnya lalu menutup kedua matanya untuk masuk kedalam mimpi.

•••

Kemarin Jia di izinkan pulang oleh Darka, namun dokter melarangnya karena kondisi Jia yang belum begitu stabil.

Alhasil Jia menunggu dua hari agar benar-benar pulih. Jia bosan, ia ingin segera pulang dan bersekolah.

Akhirnya pun hari ini kondisi Jia benar-benar stabil. Setelah mendengar jawaban dokter, Darka mengizinkan Jia untuk segera pulang ke rumah. Ia tau adiknya benci rumah sakit.

Saat ini mereka semua dalam perjalanan pulang kerumah. Darka hanya menggunakan satu mobil panjang yang muat untuk tujuh orang.

Darka menyetir mobil dengan santai, sesekali ia mencuri pandang kearah adiknya yang mulai kelihatan bosan. Perjalanan dari rumah sakit menuju mansionnya memang membutuhkan waktu yang agak lama.

Saudara yang lainnya pun terlihat bosan seraya memainkan handphone yang ada ditangan mereka.

Revan memainkan game seraya menggunakan headset.

My Possesive BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang