Ps: gak nyangka banget udah 33K readers and 5,5K votes . Walaupun cerita aku gak sebagus cerita lain dan gak begitu terkenal, tetap aja ada rasa bangga tersendiri 🤧🤧
Semoga kalian suka ya sama cover baru cerita ini 😘♥️
Tidak terasa hari semakin siang, panas nya matahari sangat mempengaruhi kulit para manusia. Walaupun banyak yang mengatakan bahwa terkena sinar matahari sehat. Akan tetapi tidak untuk Jia.
Hampir dua jam Jia berdiri seraya hormat ke tiang bendera. Para siswa yang berlalu lalang hanya mampu menatap Jia dengan kasihan. Mereka tau, Jia pasti terlambat dan dihukum oleh salah satu gurunya.
"Jia!" teriak seorang gadis dari belakang.
Jia menoleh dan melihat Viani sedang berlari kecil kearah nya dengan botol air aqua yang terlihat dingin.
"Astaga Jia! kan lo disuruh berdiri sampai pelajaran ibunya selesai! Kenapa lo masih disini?!"
"Oh gapapa Vi, ini juga salah aku karena terlambat." ucap Jia dan tetap menghadap ke tiang bendera.
"Jiaa!! Udah berhenti!"
"Tap-"
"Haduhh Ji!! Gemes banget gue! Udah berhenti, ini jam istirahat. sekarang lo minum nih!" Gemas Viani pada makhluk polos di depannya ini. Jia hanya terkekeh kecil dan menerima botol aqua yang disodorkan oleh Viani.
Dengan hati-hati Jia membuka tutup botol aquanya dan segera meminumnya dengan terburu-buru. Jia merasa sangat haus, belum lagi dengan kakinya yang terasa sedikit pegal.
"Jia, lo gak capek? Untuk apa juga lo ngejalanin hukuman? Padahal ibunya lagi berbaik hati tadi, kapan lagi coba ibunya baik kayak gitu," cerocos Viani tanpa berhenti. Jia hanya tersenyum kecil, ia tau Viani khawatir dengan dirinya.
"Jia kok lo diem sih? lo baik-baik aja kan? Gak sakit kan? Kepala lo pusing gak?" Viani membolak balikkan tubuh Jia dengan cepat.
"Aku gapapa Vi." Viani menghela nafas lega. Saat pelajaran dimulai pikirannya selalu terganggu, ia takut terjadi sesuatu dengan sahabatnya.
"Bagus deh. Kalau gitu ayo kita ke kantin!" Viani menarik tangan mungil Jia dan membawanya ke kantin yang selalu diramaikan oleh para siswa.
"Jia! Viani! Sini!" itu teriakan Adrian. Alka dan Adrian duduk di salah satu meja kantin. Adrian pun melambai-lambaikan tangannya ke atas agar dilihat oleh Viani dan Jia.
"Jia, lo mau pesen apa?"
"Emm.... Aku Jus Wortel aja Vi." Adrian dan Viani saling pandang, tidak salah Jia memesan Jus sayur?
"Beneran? Gak mau bakso? Siomay? Es jeruk? Atau apa kek gitu, masa Jus Wortel," ucap Adrian pada Jia yang duduk dihadapannya.
"Kalau habis keringatan, atau melakukan kegiatan yang menguras keringat harus minum Jus Wortel atau lemon. Kata Kakak aku harus minum, kalau enggak daya tahan tubuh bisa menurun." jelas Jia. Viani dan Adrian hanya menganga tidak percaya. Bagaimana bisa Jia mengetahui serinci itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Possesive Brother
RandomON GOING "Possesive" Hanya kata itu yang dapat mendiskripsikan watak kakak-kakaknya. Mereka selalu melarang Jia dengan alasan yang tidak masuk akal. Harta melimpah, bahkan bisa mengalahkan kekayaan seorang panggeran. 5 Kakak Laki laki Jia begitu Po...