Maaf jadi slow update sekarang😭
•
ɦαρρყ ɾεα∂เɳɠ
•
"apa kalian mencurigai seseorang di keluarga kita?" tanya Farrel memecahkan keheningan.
Gibran mengangguk. "Gue curiga sama satu orang,"
"Siapa?" tanya Revan sekenanya.
"Jaehyun."
Mereka semua menegang ditempat, entah apa alasan Gibran lebih mencurigai Jaehyun daripada Taeyong.
"Apa alasanmu lebih mencurigai Jaehyun?" tanya Azri.
"Aku hanya berfikir, jika Taeyong pelakunya, ia tidak mungkin secara terang-terangan memperlakukan Jia dengan buruk. Coba kalian fikir, selama ini Jaehyun selalu bersikap manis dengan Jia, tapi menurutku itu hanya bualannya untuk menutupi semua kebusukan yang ia lakukan."
Jawaban yang sedikit masuk akal.
Ternyata Gibran sangat cerdas. Saudaranya saja tidak pernah berfikir sampai sejauh itu.
Gibran memang tidak pernah menilai orang dari coverannya, menurutnya...orang dari luar terlihat baik, tapi didalam nya belum tentu baik.
Misalkan, orang-orang memuji kalian didepan, bisa saja dibelakang ia menghina kalian atau bahkan menggosipi kalian.
Itu adalah pelajaran yang ia dapat dari Darka.
"Aku setuju dengan pendapat Gibran, kita tidak boleh menilai orang dari luar. Seharusnya kita tau, bahwa dari awal Taeyong memang tidak begitu menyukai wanita. Dan sifatnya yang temperamental seperti Darka. Bisa saja dia hanya korban yang dimanfaatkan oleh si pelaku bukan?" sahut Revan.
Semua orang terkesiap bukan main, tak terkecuali Gibran.
Ternyata Revan mempunyai daya pikir dewasa. Wajar saja kalau mereka semua terkejut, karena Revan adalah orang yang humoris dan suka bercanda. Ia jarang menanggapi masalah serius.
"Tapi, gue tetap curiga sama Taeyong,"
"Bodoh." seru Revan mendengar pendapat Farrel.
"Walaupun begitu, kita tetap harus waspada. Banyak musuh yang mengintai kita, dan bisa saja musuh itu dari orang dalam." ucap Azri menengahi.
Yang lain mengangguk setuju dan melanjutkan mencari sumber informasi.
Bruk
Mereka semua terkejut melihat seorang wanita yang membuka pintu dengan paksa. Ia tak lain adalah bunda mereka.
"Bunda?" beo Farrel.
Dengan nafas tesegal-segal, Alya (bunda mereka) menghampiri anak-anaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Possesive Brother
RandomON GOING "Possesive" Hanya kata itu yang dapat mendiskripsikan watak kakak-kakaknya. Mereka selalu melarang Jia dengan alasan yang tidak masuk akal. Harta melimpah, bahkan bisa mengalahkan kekayaan seorang panggeran. 5 Kakak Laki laki Jia begitu Po...