➍⓿ | ᴍᴀsᴀʟᴀʜ

11.9K 1.2K 195
                                    

Hallo gais aku kombek lagi setelah sekian lama😭
Akhirnya bisa up lagi ya hehehe, ada yang kangen gak?

Gimana kabar kalian? Semoga baik-baik aja ya,

Semoga part ini juga bisa memuaskan kalian yang udah nunggu sekian lama:)

ɦαρρყ ɾεα∂เɳɠ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ɦαρρყ ɾεα∂เɳɠ

Semilir angin berhembus lirih menemani keheningan malam. Kerlip bintang juga menghiasi langit menambah keindahan dimalam yang sunyi ini.

Saat ini Darka berada di balkon dengan segelas kopi yang dibuatkan oleh salah satu pembantunya.

Lagi dan lagi pikirannya hanya tertuju pada adik bungsunya yang masih bertahan dalam keadaan koma. Waktu terus berputar, dan tidak terasa sudah sebulan adiknya tidur di ranjang rumah sakit.

Satu bulan ini juga Darka lebih banyak diam, tetapi dia tetap merawat dirinya karena ia menomor satukan kebersihan.

Jujur, Darka tidak tega melihat adiknya yang terus tertekan, tapi ia juga bisa gila jika hidup tanpa adiknya. Hidup yang awalnya bewarna sekarang menjadi suram.

Darka melangkahkan kakinya ke ruang inap adiknya yang berada di mansion ini. Darka dan ayahnya memang sengaja membuat ruang medis untuk adiknya, bermaksud untuk menjaga Jia dari segala bahaya di luar sana. Karena para musuh sudah mengetahui sisi lemah keluarga Aksara. Titik lemah mereka Jia. Hanya Jia.

Darka mengerahkan seluruh bodyguarnya untuk menjaga mansionnya, ia juga menyewa dokter terpercaya ayahnya untuk merawat adiknya.

Semenjak hari itu Darka memang membawa adiknya ke London untuk tinggal bersama Ayah mereka, ia yakin di London akan terasa lebih aman.

Ayahnya juga setuju.

Ayah Darka - atau Wilson tidak menyangka hal seperti ini bisa menimpa anak bungsunya, ia fikir keluarganya akan menyayangi Jia dan menganggap Jia adalah permata keluarga mereka. Ternyata dugaan-nya salah, justru keluarga mereka lah yang membuat batin Jia semakin tertekan.

Wilson tau persis bagaimana sifat anak bungsunya, tidak mungkin dengan sengaja ia mendorong Lucas ke jalanan. Tetapi karena Lucas masih belum bisa berbicara, ia jadi tidak bisa bertanya bagaimana kejadian yang sebenarnya.

Darka dan Wilson sudah menebak siapa pelaku dari semua ini. Tapi mereka berdua masih belum memiliki bukti yang kuat, mereka masih butuh waktu untuk menyelesaikannya. Tentu menggunakan otak mereka yang ber-IQ tinggi.

Darka melirik sendu kearah Jia yang terbaring lemas dengan saluran pernafasan yang terpasang di wajah adiknya dan banyaknya selang infus menghiasi tubuh mungil adiknya.

My Possesive BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang