ATTHALARIQ; 15

40.1K 6.2K 2.6K
                                    

bucinnya dandiii, di mana dirimuu??

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


bucinnya dandiii, di mana dirimuu??

---



SUARA antek-antek Alariq mendominasi ruangan ber-cat tembok abu yang dihuni beberapa manusia saja. Ada decakan kesal di sana ketika Gio dan Dandi tak sengaja menubruk Kenzo yang berjalan di depan mereka.

Jovan sendiri berjalan sendiri memasuki ruangan paling akhir dengan kedua tangan dimasukkan ke dalam saku setelah pantun-pantun gombalnya yang telah ia keluarkan sedari tadi ketika melihat adik-adik kelasnya juga Gerhana.

Sedikit cek cok terjadi antara Jovan dan Juan ketika dua cowok itu memperebutkan seorang Gerhana yang baru saja melintasi mereka.

"Hari senin beli batik," ujar Jovan.

"Cakeppp," sahut sahabat-sahabatnya kecuali Juan.

"Perginya sama Adik."

"Mantep," sahabat-sahabatnya masih bersahut dengan kencang.

"Banyak sih yang cantik tapi, cuma Gerhana yang paling menarik."

Putaran bola mata adalah hal yang dilakukan Juan ketika kembarannya itu terkekeh melihat Gerhana yang menggeleng-geleng tadi.

Setelah memasuki ruangan tersebut, keenamnya sibuk dengan loker masing-masing. "Wah, ada hadiah, nih," seru Kenzo ketika melihat sebuah kotak berbentuk persegi  yang dilapisi kertas kado berwarna merah polkadot.

Di antara keenam cowok itu yang kerap kali mengunci lokernya adalah Alariq dan Dandi.

Alariq tidak ingin lokernya dipenuhi dengan benda-benda yang tidak ia inginkan. Lagi, sekali pun tidak ada hal-hal aneh di dalam sana namun tetap saja menurutnya loker sebuah privasi yang tidak perlu orang lain lihat isi dalamnya.

Dandi? Jangan ditanya, sepertinya tidak perlu dijelaskan lebih lanjut kalian sudah memiliki jawabannya masing-masing.

Kenzo, Gio, Jovan, dan Juan? Oh ayolah, mereka menunggu hadiah-hadiah itu datang.

Benda berwarna merah polkadot itu kini berada di salah satu tangan Kenzo. Cowok tersebut tengah meneliti sekeliling benda tersebut hingga mendapatkan sebuah catatan kecil yang ditulis rapi di sana.

Untuk Dandi. Maaf, ya, Kenzo.

"Anjing!" Langsung saja benda tersebut melayang bebas ke arah Dandi yang syukurnya ditangkap oleh cowok itu. Ada sebuah tawa yang dihasilkan oleh yang lain ketika Kenzo memilih mengambil minum dalam lokernya kemudian diteguk dengan tidak santai, tanda kalau ia sedang tidak baik-baik saja.

ATTHALARIQTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang