ATTHALARIQ; 6

52.6K 7.7K 4.5K
                                    

HELLO! SIAP BERTEMU ALARIQ, GISEL & YANG LAIN?

CAPSLOCKNYA CONG! ISI KOMENTAR KALIAN DI SETIAP PARAGRAF YUK!

KOMEN-KOMEN KALIAN GEMOI ASELIII, CONGGG😈😈😈

---

TAHU apa yang dilakukan Alariq ketika Gisel merapalkan kalimat konyol waktu itu? Pemuda tinggi berkulit putih pucat tersebut kembali memasukkan bongkahan tissue ke mulut Gisel kemudian memberikan titah agar cewek itu segera enyah dari radarnya.

Atthalariq Airlangga benar-benar tidak peduli akan hal tersebut. Bahkan, setelah Gisel turun pun ia dengan cepat melajukan mobilnya meninggalkan parkiran basemant apartemen.

Sebuah kekehan keluar begitu saja ketika Gisel mengulas balik memori itu.

Istirahat pertama, cewek cantik yang rambutnya dibiarkan tergerai itu mengambil sebuah paper bag hitam yang di dalamnya terdapat sebuah hoodie milik seseorang yang mampu membuatnya menarik senyum.

Tadi, ketika sedang belajar, Gisel tidak sengaja melihat Alariq dan kelima sahabatnya berada di lapangan tengah di hukum habis-habisan oleh guru yang mana ada OSIS juga di sana. Sepertinya mereka kembali berulah yang Gisel tebak melompat pagar karena terlambat di pagi ini. Belum lagi seragam keenam cowok itu yang tidak menaati aturan.

Akibat hal tersebut Gisel sampai kena teguran dan hampir saja dikeluarkan dari kelas karena lebih fokus melihat Alariq di bawah sana ketibang guru Bahasa Indonesianya yang tengah berpidato panjang lebar.

"Nata tambah cantik, cong, gak niat balikan lu?" Suara familiar yang masuk ke indra pendengaran Gisel membuat cewek itu menghentikan langkahnya. Sangat familiar hingga tanpa melihat wajahnya pun Gisel dapat menebak bahwa itu adalah Kenzo.

"Cantik banget anjing, gue aja pangling!" Lagi, suara lain ikut mendukung yang Gisel yakini adalah Gio.

Dengan penuh hati-hati Gisel menyembulkan sendikit kepalanya hingga mendapati keenam cowok tersebut yang tengah berkumpul. Alariq duduk di sebuah kursi putih panjang di samping kanan kirinya ada Jovan dan Juan. Kenzo dan Dandi duduk di lantai tepat di bawah seraya memeluk kedua kaki jenjang mereka sedangkan Gio memilih duduk sendiri di kursi kayu kecil.

"Natasha Maureen, conggg. Cantik, baik, Waketos, tetangganya Si Kenzo lagi, gampang tuh, sekalian PJ lah kalau lo balikan," timpal Dandi.

"Aing mah setuju aja, cong, apalagi Si Nata cewek baik-baik." Juan terkekeh setelah mengatakan itu. "Si Gisel jadi apa kabar kalau lo balikan, ye, cong?"

"Disuruh emak beli ikan, ikannya di kampung sebelah. Al ... kalau lo balikan, Gisel bisa ngambur sekolah." Mendengar itu, cowok-cowok tersebut terkekeh kecuali Alariq yang memilih menggeleng-geleng.

"Lagian, dia juga yang terlalu berharap sama Alariq. Tau gak sih, kekecewaan tuh kadang datang karena ekspetasi yang kita buat sendiri terlalu tinggi," ujar Juan.

Spontan kelima cowok itu menoleh ke arah Juan yang baru saja mengeluarkan pendapatnya. Mereka terdiam di beberapa detik hingga Kenzo bertepuk tangan dengan kerasnya. "WADAWWWW, aing setuju nih, setuju aing mah euy!" Kehebohan yang dibuat Kenzo diikuti oleh keempat sahabatnya.

"Gue siap nyariin lo tanggal yang tepat buat nembak, cong," sahut Gio.

Perlu kalian tahu bahwa Gisel masih bergeming di tempatnya dengan mata dan telinga yang merekam kejadian itu, sendiri.

ATTHALARIQTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang