ATTHALARIQ

ATTHALARIQ; 21

selamat datang di chap 21!

pastikan kamu udah follow akun wattpadku IG @nisaafatm @biglinster @fyi.nisa serta para IG para RP yang bersangkutan.

kalau ada typo komen aja yak❗️

komen banyak-banyakk yaaakk!

happy reading ol!💞

- - -

Brigita Griselda:
Demi alek, lo siapa sih?
ayok sini ketemu, sejauh
ini lo yang terbaik
menurut gue

Gisel menaruh ponselnya menjauh ketika percikan kilat muncul tiba-tiba.

Saat ini ia tengah berteduh di salah satu Cafe. Niat hati ingin membeli sesuatu di mini market malah terkurung di tempat ini karena hujan yang tiba-tiba saja turun.

Ponselnya berdenting, mengeluarkan notifikasi dari seseorang yang Gisel kirimi pesan tadi.

Ia dengan bar-barnya mengirimkan pesan ke akun pemilik podcast tersebut saking gregetnya ia.

Kalau kamu berekspetasi bahwa si pemilik podcast adalah seorang laki-laki, maka kamu salah besar. Sebab, kalimat-kalimat syahdu yang kerap kali Gisel dengar dari ponselnya itu adalah seorang perempuan yang Gisel tidak ketahui siapa.

Kamu pernah tidak, sih, menemukan seseorang yang tidak kamu kenali secara nyata, hanya lewat suara, namun kamu mendeklarasikan diri bahwa kamu jatuh cinta padanya?

Bukan, bukan maksud Gisel sudah belok arah. Namun, konten-konten dari akun podcast ini benar-benar sesuai dengan isi hatinya.

Dari dinding kaca yang langsung memperlihatkan jalanan kota benar-benar tidak menandakan bahwa hujan akan segera selesai. Gisel menghela napas, beberapa kali menggerutu ketika guntur mengagetkannya. Jantung cewek itu rasanya ingin keluar. Bergelung dengan selimut di apartemen harusnya hal yang ia lakukan saat ini.

Tantenya datang berkunjung sejak kemarin. Mereka berniat untuk memasak sesuatu namun, salah satu bahan penting tidak ada di apartemen Gisel, yang alhasil cewek itu berniat untuk pergi sendiri ke mini market terdekat tanpa menggunakan kendaraan.

Jujur saja, Gisel jarang atau bahkan tidak pernah menggunakan dapur dan peralatan masaknya. Sebab, ia tidak bisa memasak. Memiliki banyak uang membuat cewek itu lebih suka memesan makanan jadi. Gisel akan menggunakan dapur kecuali ia ingin memasak mie instan ketika lapar melihat asmr atau menonton drakor.

Lagi, ia berpikir, mengapa harus repot-repot memasak kalau zaman sekarang sudah sangat canggih, ia bisa menggunakan ponselnya untuk mencari cara dan bahan melalui internet kemudian mempraktekkannya.

Syarat menjadi wanita idaman tidak selalu tentang pandai memasakkan?

Hujan belum juga terlihat ingin mereda, Gisel rasanya ingin menarik earphone-nya kemudian mendengarkan lagu atau podcast untuk menghalau bosan namun, perkara hujan, guntur, dan kilat tentu saja ia akan mengundang tatapan penuh cap bodoh.

Suara ketukan langkah juga kekehan dari 3 orang yang baru saja datang membuat Gisel menoleh. Cukup mengundang perhatiannya awalnya. Namun, persekian detik selanjutnya Gisel dibuat kesal bukan main ketika melihat Alariq datang ke sini bersama Nata juga wanita yang pernah memaki Gisel di ruang BK yang tidak lain Mama dari cewek berkaos putih itu.