ATTHALARIQ; 1

90.2K 9.8K 3.1K
                                    

BRIGITA Griselda, berjalan dengan dagu yang terangkat juga kedua tangan yang bersidekap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


BRIGITA Griselda, berjalan dengan dagu yang terangkat juga kedua tangan yang bersidekap. Cewek ini dicap angkuh juga bodoh di saat yang bersamaan.

Parasnya gemilau mampu membuat kakak kelas bahkan guru-guru muda jadi terhipnotis akan kehadiran cewek itu.

Ia selalu sendiri. Sejak kejadian beberapa tahun silam merenggut kebahagiaan juga dunia seorang Gisel. Bukan, bukannya ia tidak ingin memiliki teman hanya saja cover cewek itu membuat orang menganggapnya aneh dan sungkan untuk menjalin pertemanan dengannya.

Pada seorang Alariq, Gisel menginginkan cowok itu, kembali ... seperti dulu walau itu terdengar mustahil.

Ketukan sepatunya bertalu seiring ia melangkah. Mengabaikan pandangan-pandangan aneh juga bisik-bisik menggelikan dari beberapa biang gossip perkara ia yang terlalu 'jalang' pada seorang Atthalariq Airlangga.

Gisel yakin sekali kalau orang-orang menggossipi dirinya, topik yang akan mereka angkat adalah dirinya yang terlalu murah atau gatal pada seorang Ketua Biglinster itu.

Menggeleng-gelengkan kepalanya dengan senyuman tipis. Gisel memasa bodohkan semuanya. Kalau mereka juga menginginkan seseorang maka berusaha keras lah. Namun, kalau yang mereka inginkan itu Alariq, maka harus melewati mayatnya dulu.

Jika kalian bertanya apakah Gisel senang dengan keadaannya tanpa teman sedikit pun, jawabannya adalah 'iya' sebab, ia tidak ada masalah dengan itu.

Tarikan senyuman Gisel terpatri tatkala seorang cewek yang mengungkapkan perasaannya pada Alariq kemarin berjalan hendak melewatinya. Masih dengan jalan yang angkuh, Gisel menghampiri cewek itu yang mampu membuat orang tersebut berjalan mundur hingga masuk ke sebuah ruangan kosong.

Gisel terkekeh.

Tidak salah jika ia dicap angkuh dan bodoh di saat yang bersamaan.

Topeng keangkuhannya ini lah yang mampu membuat beberapa orang segan terhadap dirinya dan beberapa kebodohannya yang lain membuatnya lebih terdongkrak untuk lebih dikenal orang.

"M-mau a-apa lo?" Cewek yang sudah terpojok di dinding itu menunduk sembari memegang ujung tasnya. Kakinya terlihat bergetar apalagi ketika Gisel mendekatkan wajahnya pada cewek itu.

"Rina Saputri," ujar Gisel sembari mengangguk-angguk membaca name tag cewek itu seraya ia yang masih bersidekap. "Jangan gangguin cowok gue lagi, yah, lo boleh suka sama dia tapi jangan pernah berharap buat milikin dia." Gisel berujar tenang diakhiri dengan senyuman. Tak lupa sapuan halus di kepala Rina yang mampu membuat cewek itu tiba-tiba merinding.

"I-iya," jawab Rina cepat beserta anggukan, mendengar itu Gisel menarik senyumnya, lagi. Senyum mengerikan di mata orang yang segan terhadapnya.

"Keluar sebelum gue berubah pikiran buat balas dendam karena perbuatan lo yang tidak gue terima sam-" Kalimat Gisel tidak tuntas karena cewek penuh ketakutan tadi dengan cepat menarik diri dan berlari keluar dari ruangan yang mampu membuat Gisel terkekeh karena melihat tingkah bodoh cewek itu. "Cupu."

ATTHALARIQTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang