ATTHALARIQ; 2

59.5K 8.6K 3.5K
                                    

[Ekspresiin kekesalan, kesenangan, kesedihan kamu di kolom komentar kalau baca cerita ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Ekspresiin kekesalan, kesenangan, kesedihan kamu di kolom komentar kalau baca cerita ini. Gak usah ditahan 'gak ada yg kenal' santuyy aja. Gak usah jaim, gak ada doi yu di sini. Biar ampe keyboard yu rusak jugaa hantam lurus aja]

[Lagi mood jadi update]

---

TIDAK kah ada kebahagiaan tersendiri, ketika orang lain hanya bisa mengangumi sedangkan kita yang memiliki?

Mungkin, hal itu lah yang membuat Gisel menjadi tidak waras dalam hal memperjuangkan Ketua Geng Biglinster.

Atthalariq Airlangga dengan segala yang ada dalam diri cowok itu sudah menjadi hal favorit dalam hidup Gisel selama bertahun-tahun lamanya. Alariq yang tidak begitu suka menjadi pusat perhatian sekali pun ia Ketua Geng, Alariq yang tidak tertarik dengan wanita namun sangat menyayangi Ibu dan adik perempuannya, Alariq yang diam-diam sering ke cafe pinggiran kota hanya untuk mendengarkan alunan piano khas cafe itu.

Brigita Griselda bukan lah pengagum Alariq 3 atau bahkan 5 tahun, tidak. Tercatat, sudah hampir 10 tahun lebih gadis tersebut menaruh rasa pada cowok yang selalu menjadi titik fokusnya itu.

Dalam kurun waktu yang seperti itu, bayangkan saja bagaimana pedihnya setiap kali melihat Alariq ketika cowok itu memiliki pacar baru, namun entah mengapa, hati Gisel tidak pernah goyah atau mungkin saja karena ia tidak pernah berniat untuk melirik orang lain?

Demi apa pun, Gisel selalu melakukan yang terbaik untuk bisa mengikuti di mana pun Alariq bersekolah. Hingga, tidak ada yang bisa menggantikan titik fokusnya dari cowok itu.

Kedua tangan Gisel merangkul pundak cowok yang tengah duduk di kantin bersama geng-gengnya itu. Iya, Gisel memang berani melakukan itu. Terlebih merangkul Gio juga Jovano yang tidak lain anak Biglinster.

Kalau Jovano terkenal dengan cowok pantun hari-harian, Gerald Baginda Lesmana a.k.a Gio itu dikenal dengan cowok yang selalu mencecap gula-gula merah berbentuk kaki.

Tangan Gisel ditepis ketika pelototan geram dari dua cowok tersebut menghunusnya dalam-dalam. Entahlah, mungkin Alariq sudah mewanti-wanti sahabatnya agar tidak memberikan peluang pada Gisel untuk mendekatinya.

Catat! Alariq memblokir semua ajuan pertemanan dari Gisel di medsos. Satu-satunya akun yang bisa menjadi sumber informasi Gisel adalah akun Instagram Biglinster. Akun dua tidaklah membantu sebab, anak-anak Biglinster yang jarang terlihat tidak memprivat akunnya.

"Mana gantengku?"

"Kepo! Sana lu!" Jovan berseru yang membuat Gisel mendengus kesal.

"Bilang dulu dia di mana?"

"Dia di mana juga bukan urusan lo, nenek lampir," Kini, kembaran Jovan ikut menambahi.

ATTHALARIQTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang