ATTHALARIQ; 37

3.3K 976 3.9K
                                    

Halo guys selamat membaca yaa!

Ini visual Sergio yang ada dalam
benakku.

Follow wattpad aku sebelum membaca, karena cerita ini akan di-privat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Follow wattpad aku sebelum membaca, karena cerita ini akan di-privat.

Target: 1,3k vote, 7k komen

sengaja, karena ternyata kemaren cepat banget capai targetnya di luar perkiraan aku😭 padahal udah niat up malam minggu.

beberapa kata mungkin ada yang typo atau kesalahan penulisan guys maaf yaa🌨️

•••

DERU mesin mobil Alariq kian menjauh. Jujur, dari mata sayu Gisel ada kesedihan yang mendalam ketika mobil hitam itu menjauh dari sudut pandangnya, sedih yang bisa dijelaskan namun sulit untuk diutarakan.

Gisel menepuk kencang dadanya yang terasa sakit, ingin sekali ia berteriak di bawah langit malam tanpa bintang ini namun klakson mobil dari samping membuatnya menoleh, tentu saja masih dengan kondisi sedih juga air mata yang menggenang di kedua matanya hingga pelihatannya sedikit buram.

Mengusap air mata itu, Gisel memperhatikan lamat-lamat siapa gerangan orang tersebut, tentu saja bukan Alariq karena itu tidak mungkin. 

Mobil pajero sport berwarna putih yang memarkir di sampingnya sekarang adalah milik Sergio, entah ada apa gerangan hingga cowok itu bisa di sini sekarang, intinya yang ia lihat sekarang adalah sosok Sergio yang tengah menaik turunkan alisnya seperti orang bodoh, belum lagi senyuman yang di mata Gisel sangat-sangat aneh.

"Ape lo?"

"Santai aja nape, model lu udah kayak orang gila," kata cowok itu yang mana membuat Gisel buru-buru melihat kondisinya.

"Emang kenapa lo yang sewot?"

"Daripada lo makin kayak orang gila mending gue anterin."

"Gak usah, makasih!" ujar Gisel sembari lanjut melangkah. "Gue udah bilang ya, Sergio, gue gak kenal sama lo!"

"Ya makanya lo ikut gue, biar kita kenalan."

"Ogah, ege, elu sape?"

"Gue? Sergio, nyet!"

"Bodo amat sumpah, mau lo Sergio kek apa-" Gisel tidak melanjutkan perkataannya ketika mobil putih yang sedari tadi ikut berjalan pelan ketika ia jalan itu berhenti.

Alih alih memberhentikan mobilnya, Sergio turun dari sana, kemudian bergerak menarik Gisel untuk ikut dengannya.

"Apaan sih-"

"Syut, lo gak pernah denger ya gossip di jalan ini?"

"Gossip? apaan?"

"Katanya, beberapa ada preman yang sering lewat atau orang asing gitu di daerah sini, terus kalau yang lewat cowok bakal dibunuh terus organnya dijual sedangkan cewek diperkos-"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 2 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ATTHALARIQTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang