ATTHALARIQ; 13

38.6K 6.6K 4.7K
                                    

Ada gak sih yang bucin ama Kenzo di sini?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ada gak sih yang bucin ama Kenzo di sini?

Mau nanya dong, terlepas dari sikap Alariq ke Gisel. Kalian suka ama Alariq karena apaan woy? (Skip ya kalau jawabannya tamvan/ketua geng)😟

---

'KAMU harus bisa kayak Attharel!'

Kalimat itu seakan tidak pernah mau menghilang dari memori Alariq. Seberapa keras pun ia mencoba.

Sebuah lukisan figuratif yang terpampang besar di dinding setiap kali cowok itu memasuki rumahnya yang mana kilasan tentang kalimat itu benar-benar menghujamnya ribuan kali.

Foto besar yang menampilkan dirinya juga empat orang berstelan formal itu pun tak jarang membuat Alariq mengepalkan salah satu tangannya, diam-diam merasakan kerasnya beradu dengan tembok hingga darah pada buku-buku tangannya mengucur.

Mobil hitam milik Alariq memasuki gerbang rumahnya yang mana dijaga ketat oleh orang-orang suruhan Papanya. 150 meter menyusuri jalan barulah ditemui rumah putih yang megahnya kelewatan.

Kata Kenzo, hal paling menjengkelkan jikalau hendak berkunjung ke rumah Alariq adalah ia harus menunggu 10-20 menit untuk masuk ke rumah cowok itu disebabkan para penjaga gerbang rumahnya akan menelpon terlebih dahulu kepada Alariq apakah benar adanya kalau Kenzo atau yang lain ada janji untuk bertemu.

Tidak hanya itu, Gio pun kesal kalau selama menunggu mereka harus mendapat banyak introgasi dari si penjaga.

Keluarga Alariq memang sekaya dan sepenting itu hingga membutuhkan penjagaan yang ketat.

"Permisi Tuan Muda, ada pesan-" Alariq mengangguk tanda mengerti, pelayan di rumahnya itu pun tidak meneruskan lagi apa yang hendak ia katakan dan memilih untuk segera kembali ke dapur.

Pesan dari Papanya, tentu saja, sebab pesan dari Mamanya tidak akan pernah lagi akan ia temui.

Getaran dari ponsel membuat Alariq yang baru saja akan menyelami anak tangga itu berhenti.

'Kenzo 2'

Iya, dari Mamanya Kenzo. Pukul setengah dua malam, tumbenan sekali wanita itu menghubungi Alariq pada jam seperti ini.

Hoodie hitam yang sedari tadi ia genggam itu disampirkan ke bahu tak lupa masih dengan kernyitan yang tercetak.

Sebuah informasi tidak penting yang baru saja terjadi adalah kemarin Kenzo bertukar ponsel dengan Alariq, kebetulan keduanya sama-sama ponsel baru.

Catat, Kenzo memaksa yang pada akhirnya dikabulkan oleh Alariq. Tahu apa yang terjadi? Kenzo mendapatkan ponsel 3 boba Alariq sedangkan Alariq mendapatkan ponsel hitam Kenzo yang tipenya berada di bawah satu tingkat.

"Lo bisa beli sepuluh bahkan pabriknya sekaligus, cong," kata Kenzo kala itu.

Berhenti mengingat perkara tukaran ponsel. Kini, Alariq segera mengusap ponselnya itu untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dari Ibu sahabatnya yang diawali oleh basa-basi yang manis.

ATTHALARIQTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang