ATTHALARIQ

ATTHALARIQ; 24

Aku kembali!

Apa kabar semuanya? Semoga baik-baik aja ya!

Guys, rekomdasiin aku top film kamu dong,
mau itu asia/western~~

Komen setiap paragraf & share cerita ini
kalau kamu ngerasa layak
untuk dibaca banyak orang💓

Fyi, cerita Atthalariq ini waktunya
sedikit lambat dari Andromeda. Maksudnya,
apa yaa bahasanya wkwkwk, misalnya yaa Atthalariq
masih hari ini, Andromeda udah hari-hari/minggu-minggu jauh. Tapi, nanti lama kelamaan bakal setara kok waktunya. Cuma mau, dipasin aja ama penjelasan buat kisah Kenzo. Abis itu udah.

Semoga u paham ye, penjelasan eyke~~~

~Selamat membaca~

-oOo-

"HAH!"

Gisel terbangun kaget ketika seseorang membangunkannya dari mampi mengerikan mengenai dirinya yang gila-gilaan menolong Alariq.

Spontan ia bergerak memeriksa punggungnya, melakukan beberapa sapuan hingga helaan napas lega karena tidak ada yang terjadi di sana.

"Maaf, Mas, saya ketiduran."

Gisel memang tertidur di beberapa menit yang lalu setelah melihat sosok Alariq yang menyapa teman-teman dari luar sekolahnya. Contohnya, Alastair and the gang a.k.a Batalyon.

Gisel memukul kecil jidatnya. Syukurnya tidak ada orang yang menyadari dirinya akibat topi dan masker. Gisel harus berterima kasih pada pelayan tadi yang dengan baiknya membangunkannya dari mimpi buruk itu.

Suara-suara rombongan yang Gisel teramat kenal itu seperti mendekat ke arahnya. Cewek itu memilih merapatkan masker dan topinya. Sebab, Kenzo, Gio, Dandi, dan Juan tengah berada tak jauh dari radarnya. Sedangkan Alariq dan Jovan entah berada di mana.

"Dasar anak percintaan, pake acara galau segala lagi," tutur Dandi.

Gisel mengikuti perkataan Dandi dalam hati dengan gaya mengejek. Belum saja cowok itu terkena virus bucin, hingga seenaknya melemparkan kalimat barusan. Gisel tidak berniat membela Kenzo akan tetapi, memang Dandi ini teramat ya ... menjengkelkan.

"Kenzo ... Kenzo, kalau kata Raditya Dika menikahlah sama orang yang ko pengen bukan sama yang ingin lu ubah," kata Juan.

"Gue belum mau nikah dodol!"

"Ye pan, pengandaian aja."

"Dia juga udah besar, udah tahu mana baik dan buruk buat dia. Kalau dia emang gak mau ya jangan lo paksa. Gak berhak, Cong," kata Gio.

"Balqis, kan, juga emang bukan pacar lo. Lo nya aja yang ngaku-ngaku lebih ke arah maksa juga sih," sambar Dandi.

"Gue tahu maksud lo baik, tapi gak semua hal yang lo pengen harus sesuai dengan apa yang lo mau, Cong," ujar Juan seraya menepuk-nepuk pundak Kenzo.

Kenzo terlihat mengusap gusar wajahnya.

Gisel jadi mengangguk-angguk jadi sekarang Alexander Kenzo a.k.a manusia kelilit utang tengah diterpa kegalauan berat akibat cewek yang tidak pernah menganggapnya itu tidak mau dilarang olehnya.