ATTHALARIQ; 10

43.4K 7.1K 4.1K
                                    

kepsloknya congg~~~

part ini gak diedit karena capek, kalau ada typo komen aja yahhhhh.


- - -

11 IPS 3 saat ini sedang tidak kedatangan guru. Kondisi seperti itu sudah menjadi makanan sehari-hari bagi mereka. Entah karena para guru tersebut sudah merasa isi dari kelas itu sudah pandai atau dari sononya mereka yang terlalu malas meladeni anak-anak ini.

"ADA yang lagi galau nih." Di antara hiruk pikuk kelas, Gio berseru menyinggung seorang anak lelaki yang tengah menumpu dagunya di atas meja.

Tidak hanya mengenai perkara yang 'katanya' pacarnya. Akan tetapi, didiami oleh ATM berjalan adalah hal yang sedang dialami oleh Kenzo saat ini.

Kalau kata Dandi dan Jovan, Kenzo itu lebih takut didiami Alariq ketibang Balqis sekali pun cewek tersebut menyandang status yang kalian ketahui sendiri.

Alariq memang pendiam. Namun aura menakutkannya akan berkali-kali lipat kalau sedang kesal apalagi kalau orang tersebut Kenzo.

Ini perihal kelakuan cowok tersebut. Terlalu mudah terpancing emosi hingga hampir saja tujuan awal mereka bersama anak Batalyon untuk night ride berakhir batal dikarenakan Kenzo yang mengundang mata anak-anak ketika cowok itu menarik kera Dipo, anak buah Cakra.

Kenzo sudah berjanji untuk tidak memberi gaya tambahan di sana ketika bertemu nanti. Akan tetapi, cowok itu tetap saja melanggar yang alhasil Alariq malas meladeni cowok itu.

"Hari senin pergi ke solo, pulangnya kayak angin lalu. Makanya kamu teh jomblo, biar gak galau," pungkas Jovan seraya bermain game pada ponselnya.

Kenzo mengikuti kalimat cowok tersebut dengan nada menjengkelkan.

"Sok banget lu cong nyuruh jomblo, kayak lu jomblo juga," perkataan Dandi barusan hanya dijawab sebuah jari telunjuk yang arahkan ke depan bibir oleh Jovan, tanda bahwa cowok itu tidak boleh berkata lebih.

"Cewek banyak kali, noh, minta sama Jillian temen-temen ceweknya pada cantik-cantik. Gue, Dandi, Juan ama Jovan aja dapet, tapi Si Jovan si paling bagus cara mainnya." Juan menendang bangku milik Gio agar cowok tersebut tidak membeberkan lebih lanjut perihal kebuayaan mereka.

"Nyerah aja, Ken, lu aja gak dianggep, gimana mau berharap lebih," timpal Jovan yang diberi anggukan mantap oleh kembarannya.

Alariq hanya diam mendengar cuap-cuap sahabatnya seraya bermain rubik. Dunia mereka itu jauh dari kata baik-baik saja. Terlalu kelam jika kamu menyelam ke sana. Juga, terlalu brengsek jika kamu dalami hingga samudra.

Kalau hanya sebatas kata buaya, itu masih terlalu baik kedengarannya.

"Kenzo ... Kenzo ..., sabar itu gak ada batasnya tapi menyerah itu pasti adanya," tembak Juan langsung yang mampu membuat Kenzo memukul meja kesal hingga membuat anak-anak perempuan di kelasnya memaki.

"Bacot banget lu pada." Cukup-cukuplah masalahnya dengan Balqis jangan ditambah Alariq yang mode cewek juga.

"Panggilan kepada Atthalariq Mayer Airlangga, kelas 11 IPS 3 agar segera ke sumber suara sekarang juga. Sekali lagi, panggilan kepada Atthalariq Mayer Airlangga, kelas 11 IPS 3 agar segera ke sumber suara sekarang juga. Terima kasih."

ATTHALARIQTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang