💚14. -Kue Cicak- 💚

24.1K 2.7K 209
                                    

H
A
P
P
Y

🌳READING🌳

Ini part udah direvisi, dan isinya jauh beda dari yang awal.

****

14. Kue Cicak

TOK TOK TOK

"PUNTEEEEEEEN!!" teriak Cinta di depan pintu rumah Adan.

"Assalamualaikum!"

Tidak ada juga sahutan dari dalam.

"YUHUUUUU"

BRAK BRAK BRAK!!

Cinta menggebrak-gebrak pintu rumah.

"CINTA COMING!!"

Pintu pun akhirnya dibuka, dan munculah sesosok manusia berwujud Alex.

"Apaansiih Cintaaa!! Gedor-gedor rumah orang, tau etika bertamu gak sih?" kesal Alex, karena merasa tidur siangnya terganggu.

Sementara yang diomeli hanya menunjukkan senyum pepsodent.

"Hehehe, sorry ya Lex. Lagian dari tadi gue ketok-ketok gak ada yang nyaut sih, ya gue gedor-gedor aja," jawab Cinta santai.

"CINTA ASTA ANASTASIAAAA!!! ITU DISAMPING KAN ADA BEL, KENAPA GAK LO TEKEN AJA BELNYA?!!" omel Alex sambil berteriak.

"Kalo gue pengennya ngetok gimana?"

"Cinta, biasanya juga lo langsung masuk kayak tuyul, terus kenapa sekarang lo sok-sok'an pake ngetok segala? Ha?" tanya Adan berusaha sabar.

"Jan ngegas atuh Lex! Nyate atuh, Nyante!" jawab Cinta, dan langsung menerobos masuk ke dalam kediaman keluarga Anindito.

"Untung aja lo kesayangan keluarga ini Cinta," batin Alex geregetan sendiri.

Cinta pun mendudukkan dirinya di sofa yang terletak di ruang keluarga. Lalu Cinta juga meletakkan rantang yang ia bawa dari rumah, ke atas meja.

"Widihhhh!! Apaan ni Cin?" tanya Alex sambil membuka rantang tersebut.

"Kue," jawab Cinta sambil tersenyum penuh arti.

Alex pun mencomot kue tersebut, dan langsung memakannya.

"Enak," gumam Alex tetapi masih didengar Cinta.

Cinta tersenyum mendengar pujian dari Alex.

"Lex," panggil Cinta.

"Apa?"

"Lo udah pernah makan cicak belum?"

"Ya belom lah! Gila banget gue makan cicak. Kayak gak ada makanan lain aja," jawab Alex sambil terus mengunyah kue yang diberikan Cinta.

"Kalau kue cicak, lo udah pernah makan?" tanya Cinta lagi.

Alex langsung mengerutkan keningnya, "Kue apaan tuh? Perasaan gue gak pernah denger nama kue itu"

Galak Kamu, Mas!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang