💚17. -Minta Maaf- 💚

26K 2.6K 61
                                    

Hello Hello Hai👋

Apa kabar semua?

Semoga semua selalu dalam keadaan sehat ya😊

H
A
P
P
Y
🌴READING🌴

****

17. Minta Maaf

"Dari mana?"

Suara bariton yang khas tersebut menghentikan langkah Cinta. Padahal Cinta sudah memperkirakan kalau tidak ada orang di rumahnya, lalu bagaimana sekarang Adan bisa ada dikamarnya?

"Dari mana kamu Cinta?" tanya Adan dingin.

"Eh Mas sejak kapan disini?" tanya Cinta balik sambil menunjukkan senyum ketakutan.

"Kamu dari mana Cinta Asta Anastasia?" tanya Adan lagi.

"Da-dari, habis main sama temen," jawab Cinta gugup.

Adan langsung bangkit dari duduknya, dan berdiri di depan Cinta sambil menyilangkan tangan.

"Mas tanya kamu dari mana? Bukan tanya kamu habis sama siapa!" ujar Adan ketus.

Cinta menundukkan kepalanya, ia tau kalau Adan saat ini sedang marah besar. Cinta juga tau dimana letak kesalahannya, tapi yang dia tidak tau dari mana Adan mengetahui dia dari mana.

"Cinta," panggil Adan dengan nada yang tegas.

"Da-dari Club," jawab Cinta gugup.

Sumpah! Ini Cinta benar-benar sudah ketakutan setengah mati. Cinta bisa saja berbohong, tapi ketika Adan sudah mewancarainya dengan nada yang dingin, Cinta tau kalau Adan mengetahui dirinya habis pergi dari Club.

"Bagus! Lanjutkan Cinta! Mas bangga sama kamu," ujar Adan dengan nada super dingin.

Adan langsung melenggang pergi dari kamar Adan. Cinta berniat mengejar Adan, tapi kemudian ia urunkan niat tersebut. Ada misi yang harus Cinta lakukan jika ingin meminta maaf pada Adan, yaitu mencari alasan yang tepat.

"Aduhhhh!!! Pusing gue!" keluh Cinta. "Kenapa Mas Adan bisa tau sih?!! Ini pasti ulah si Alex Markolex itu!!"

"Terus gimana cara minta maaf sama Mas Adan ya? Terus gimana kalau Mas Adan ngelaporin ini sama Ayah Bunda?" ucap Cinta panik.

Cinta pun mondar-mandir di kamarnya, "Ayokkk Cinta mikirr!! Gunain otak lo yang cantik buat mikir!!"

"Aaaaaaa!" Cinta mengacak rambutnya frustasi. "Kenapa gak ada yang muncul sih di otak gue?"

"Bodo amatlah! Nanti gue sogok pake Plankton aja."

Cinta pun kemudian masuk ke kamar mandi, sekalian memikirkan cara agar Adan mau memaafkannya. Biasanya kalau dikamar mandi ide-ide bagus selalu bermunculan.

Hampir sepuluh menit Cinta di kamar mandi, tapi ia belum juga menemukan cara yang bagus. Cinta pun memutuskan untuk keluar dari kamar mandi tersebut.

"Ni kamar mandi kenapa sih?!! Kok tumben-tumbenan gak ada ngasih ide apapun. Biasanya juga baru ngelangkah ke kamar mandi, eh ide yang bagus muncul. Nah ini, satu ide pun gak ada yang muncul," gerutu Cinta sambil berjalan ke arah kasurnya, dan mengambil ponsel.

Galak Kamu, Mas!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang