💚 EXTRA PART: ANAK-ANAK 💚

49.9K 2.4K 915
                                    

💚SELAMAT MEMBACA💚

Tolong tandai kalau ada typo. Part ini sekitar 4890+ kata. Jadi aku gak nampak kalau ada typo.

💚💚💚

EXTRAPART: ANAK-ANAK

"ALEX KELUAR LO!!!"

"Cinta, jangan teriak-teriak di rumah orang!" ujar Adan mencoba menenangkan istrinya.

Tadi saat di rumah tiba-tiba Stella menelpon Cinta dan mengabarkan bahwa Alex telah membawa Qabeel ke rumah mereka.

Cinta yang sudah emosi langsung bergegas pergi ke rumah adik iparnya untuk memberi pelajaran. Karena terburu-buru dan sudah dilingkupi emosi, Cinta bahkan perginya naik angkot. Lalu berakhir mencak-mencak pada Adan karena membiarkannya naik angkutan umum.

Dan saat sudah berada di depan rumah Alex, Cinta langsung menerobos masuk dan berteriak memanggil adik iparnya.

"ALEX, KELUAR LO! GUE LAPORIN POLISI LO NYULIK ANAK GUE!!"

Adan yang melihat istrinya marah-marah tidak jelas hanya terdiam. Ia lalu mendudukkan Qia yang berada di gendongannya ke atas sofa. Disusul Qadaffi.

Anak dan bapak itu nampak memperhatikan perempuan cantik yang memakai daster merah sedang berteriak di tangga pertama menuju lantai dua.

"ALEX!! GUE HITUNG SAMPE TIGA, KALAU LO GAK NGEMBALIIN ANAK GUE. GUE MASUKIN LO KE RAWA-RAWA!!"

"Dih ngapain ke rawa-rawa? Gak jelas banget bini gue," gumam Adan sambil terkekeh.

"Api! Qia mau minum," ujar Qia sambil menarik lengan baju Adan.

Adan melihat putrinya sebentar lalu beralih melihat ke atas meja. Ternyata yang punya rumah tidak menyiapkan minum. Dasar pelit!

"Daffi, kamu anterin Qia ke dapur ya. Ambilkan minum," ujar Adan sambil berbicara pada putra sulungnya.

Qadaffi yang sedang duduk sambil bersedekap dada melihat Maminya marah-marah lalu menoleh ke Adan. Ia mengangguk tanda setuju. Qia pun menyeret Abangnya ke dapur.

Saat Qia dan Qadaffi sudah hilang dari pandangan mata, Adan bergegas menemui istrinya. Jika tidak ditenangkan sekarang pasti Cinta akan membuat kerusuhan lebih parah.

"Udah Cinta, tenang dulu. Nanti mereka bawa Qabil kesini kok," ujar Adan sambil menggiring Cinta agar duduk di sofa.

Cinta tanpak sedang mengatur nafasnya ngos-ngosan akibat teriak-teriak. Ibu mana yang tidak marah saat anaknya dibawa pergi begitu saja tanpa sepengetahuan dirinya.

"DAFFI!! SEKALIAN AMBILIN MINUM BUAT MAMI!!!" teriak Adan.

Cinta langsung memukul paha suaminya. "Mas ini di rumah orang. Jangan teriak-teriak! Gak sopan banget sih," omel Cinta yang dibalas tatapan cengo dari suaminya.

"Lah? Kamu dari tadi teriak-teriak loh Cin," ujar Adan membela dirinya.

"Mana ada!" bantah Cinta. "Tadi Cinta sopan kok manggil si Alex," jawab Cinta yang dibalas delikan dari suaminya.

"Tadi kamu teriak-teriak Cinta!"

"Mana ada!"

"Ada"

"Enggak!"

"Ada!"

"Enggak!"

"Ada!"

"Eng----"

"Oi! Ngapain gelud di rumah gue?"

Sontak Adan dan Cinta menghentikan perdebatan mereka. Cinta langsung bangkit dari duduknya saat tau siapa yang berbicara.

Galak Kamu, Mas!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang