52. Alex Sialan!
"Cinta itu dicium sama cowok cuma sekedar pipi sama kening, itupun Mas yang cium."
"Arya?" tanya Adan saat mengingat Arya juga pernah mencium pipi Cinta.
Cinta menggaruk pipinya yang tak gatal. "Ya itu kan karena kecolongan Mas," jawab Cinta.
"Bisa aja kan si Juan nyolong first kiss kamu. Semua itu bis----hmmpp"
Adan langsung membuang kain yang menyumpal mulutnya.
"Kain apa tu?" tanya Adan sambil mengelap-ngelap mulutnya. "Kok asin?"
Cinta mengedikkan bahunya. "Kayaknya tadi itu kain yang dipake buat ngelap lantai sama Alex," jawab Cinta santai seakan tidak perduli dengan wajah komuk Adan.
"Jorok kamu ih!" ujar Adan kesal.
"Biarin lah! Yang penting ada yang sayang," balas Cinta.
"Idih! Emang siapa yang sayang sama kamu?" tanya Adan dengan muka geli.
Cinta tampak berpikir dengan mengetuk-ngetukkan jarinya di dagu.
"Siapa ya?" ucap Cinta sambil berpikir. "Menurut Mas siapa?"
"Mas?" tanya Adan sambil menunjuk dirinya.
"YEEEEEE DASAR GE'ER!!" sahut Alex tiba-tiba datang.
Cowok yang sedang menenteng sebuah kantong kresek berisi gorengan itu lalu duduk di samping abangnya.
"Denger ya abangku yang ganteng, tapi masih gantengan adeknya. Orang yang paling sayang sama yang paling si Cinta sayang ya ... Alex dong," ujar Alex bangga.
Adan menatap datar ke arah adiknya. "Siapa lo?"
"Siapa lo? Siapa gue?" ujar Alex tak jelas sambil menyuapi sebuah bakwan ke dalam mulutnya sendiri.
Seakan tersadar sesuatu. Alex melihat ke arah Adan dan Cinta secara bergantian.
"Kenapa kalian pada pangku-pangkuan di hadapan jomblo?" tanya Alex kesal.
"IRI? BILANG BOS" ucap Adan dan Cinta secara bersamaan.
"Bos iri sama karyawan? Sorry! Gak level," ucap Alex sambil mengibaskan tangannya kebelakang, seperti sedang mengibas rambut panjang.
"Bagi Lex!" ucap Cinta sambil mencomot risol dari dalam kantong plastik yang sedang dipegang Alex.
"Oh ya Cin, ngemeng-ngemeng soal karyawan. Lo tau gak? Semenjak lo sama bang Adan itu berantem, karyawan di kantornya itu makin menjadi. Apalagi pas mereka tau lo sama bang Adan berantem, beh makin genit mereka ke bang Adan," ujar Alex mengompori.
Adan memberi tatapan tajam ke adiknya, tapi diabaikan oleh Alex.
"Terus-terus?" tanya Cinta penasaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Galak Kamu, Mas!
Roman pour Adolescents[FOLLOW PENULISNYA! JIKA SUKA KARYANYA] (COMEDY-ROMANCE) Deket boleh, saling sayang juga boleh. Namun, apa gunanya semua itu jika keduanya tidak memiliki hubungan apapun? Zabdan Faunioo Anindito atau yang sering disapa Adan. Cowok 22 tahun yang memi...