💚21. -Mantan Alex- 💚

20K 2.1K 65
                                    

Apa kabar semua?👋

Makasih yang udah mau membaca cerita ini dan yang udah ninggalin jejak😄

🌵HAPPY READING🌵

****

21. Mantan Alex

"Jadi apa maksud lo nampar Cinta?"

Orang yang ditanya hanya menggeleng.

"Nyali lo besar juga ya Stell, berani banget nampar Cinta di depan umum kayak tadi," ujar Alex.

Saat ini keduanya sedang berada di pinggir jalan raya atas perintah Adan.

"Gue gak salah!" Stella malah menjawab dengan berani.

Sementara Alex mengeluarkan senyum jahatnya. "Nampar Cinta lo pikir itu gak salah?!!"

"Gue punya alasannya, Alex!!" Stella menatap Alex tajam.

"Apa?"

"Gue yakin, Cinta itu bukan cewek baik-baik. Buktinya dia pacaran sama Abang lo, tapi juga deketin lo. Apa itu namanya cewek baik-baik?!"

Alex sama sekali tidak suka dengan ucapan Stella. Tangannya sudah bersiap melayang di udara.

Stella bahkan refleks menutup wajahnya, tapi ia masih belum perasakan apapun. Saat membuka mata, ia melihat Adan yang menahan tangan Alex.

"Jangan pernah angkat tangan lo ke perempuan!!" ujar Adan sambil menyentak tangan Alex.

"Bang, lo denger gak apa yang mulut kotornya bicarain tentang Cinta?!!" ujar Alex masih dilingkupi emosi.

"Terus lo pikir mulut lo suci?!!" balas Adan. "Gue denger apa yang dia bilang tadi."

"Dan kamu." Adan langsung menatap Stella yang dari tadi terdiam. "Saya selalu menjaga Cinta dari apapun yang nyakitin dia. Terus keberanian dari mana kamu berani nampar dia?"

Stella hanya mampu terdiam membisu sambil menundukkan kepalanya. Ia tau ia salah, tapi ia tidak punya pilihan lain.

"Saya minta maaf, Bang," ucap Stella setelah lama terdiam.

"Alaah! Muna banget lo!!" cibir Alex.

"Alex, lo diam!!" Alex langsung mengatupkan bibirnya setelah mendapat teguran dari Adan.

"Sekarang kamu ke sana!!" Stella mengarahkan pandangannya ke arah yang ditunjuk Adan. Namun ia bingung karena disana hanya ada sebuah tempat pencucian mobil.

"Sekarang kamu bersihkan satu mobil itu!!" ucap Adan pada sebuah mobil yang memang akan dibersihkan. "Sendirian. Kalau mau, kamu bisa minta bantuan Alex."

"IHHH OGAH!!" tolak Alex mentah-mentah.

"Sekarang kamu kesana!!" ucap Adan dan langsung diangguki Stella.

Setelah Stella pergi, Alex mempertanyakan alasan sang Abang memberikannya kunci mobil.

"Selesai dia bersihkan mobil itu, kasih ke dia kuncinya," ucap Adan.

"Terus?" Alex masih belum paham maksud perkataan Abangnya.

"Ya udah."

"Maksudnya gimana sih, Bang?!"

Adan ingin sekali mengubur Alex ke rawa-rawa. Mengapa adiknya itu lemot sekali.

Adan lalu memfokuskan dirinya pada Stella yang mulai kegiatan mencuci mobil yang ia suruh. "Bukan kemauan dia nampar Cinta!"

Galak Kamu, Mas!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang