💚45. -Meminta Izin- 💚

18.2K 1.9K 109
                                    

Hay

Hay

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

45. Meminta izin

BRAKK!

Suara lemparan yang sangat keras tersebut membuat benda yang dilempar langsung pecah tak berdaya di lantai. Bahkan layarnya yang semula hidup langsung mati ketika membentur dinding dan terjatuh mengenaskan di lantai.

"MAS ADAN INGKAR JANJI!!"

Teriakan Cinta akan memekakkan siapa saja yang mendengarnya. Tapi untung saja, saat ini gadis itu sedang sendirian di kamarnya.

Cinta kesal, sangat-sangat kesal. Adan benar-benar tidak ada kabar selama dua minggu. Bahkan harusnya hari ini adalah hari kepulangan Adan, tapi Adan belum juga mengabarinya. Dirasa benda pipih di tangannya tidak lagi berguna, Cinta langsung membenturkannya ke tembok kamar.

"Mas Adan bener-bener mau main-main ya sama gue?" gumam Cinta kesal.

"Awas aja nanti kalau pulang! Gak bakal gue bukain Pintu"

"Iiiiiihhh!" Cinta mencabik-cabik bantal yang berada di pangkuannya, seakan itu adalah Adan. Cinta bahkan bertekad akan membuat nasib Adan lebih mengenaskan dari bantal tersebut.

"KESEEEEEELLL!!!"

"DIAM KAMU CINTA!!" bentak Bundanya yang kesal karena putri gilanya benar-benar sudah kehilangan akal hanya karena tidak mendapatkan kabar dari Adan.

Cinta memberenggutkan bibirnya kesal. Kenapa jadi dirinya yang kena marah?

Tiba-tiba Cinta teringat pada Juan. Entah kenapa Cinta merasa nyaman bersama Juan. Cinta merasa perempuan yang special karena merasa ada yang berani memperjuangkannya. Ya! Selama ini Cinta terus memperhatikan Juan untuk berusaha mendapatkannya, dan Cinta cukup takjub dengan usaha Juan. Di mata Cinta, Juan adalah sosok yang pantang menyerah. Padahal selama ini tidak ada cowok yang berani mendekatinya.

Cinta juga teringat tawaran Juan tadi siang. Akankah Cinta harus menerima Juan, demi merasakan rasanya berpacaran? Tapi Cinta kan harus meminta izin dahulu pada Adan.

"Gue bakal bilang sama Mas Adan untuk izinin gue pacaran sama Juan. Tapi gue akan tetap nikahnya sama Mas Adan," ujar Cinta senang karena berhasil menemukan alasan yang cocok untuk bisa membujuk Adan agar mengizinkannya berpacaran.

Gadis berpiyama hello kitty tersebut tampak sedang berpikir. "Gimana kalau Mas Adan tetap gak ngizinin?" gumam Cinta.

Tok tok tok

Cinta menoleh ke arah pintu kamarnya yang sedang tertutup. Siapa malam-malam bergini ke kamarnya?

"SIAPAAA?!!"

"SETAN!" sahut orang dari luar.

Cinta mengerutkan keningnya saat merasa familiar dengan suara itu.

Galak Kamu, Mas!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang