Part 33

4.8K 555 279
                                    

FlashbackON

Malam itu, malam dimana Jungkook melangkahkan tungkai nya menuju ke suatu tempat dimana seseorang yang ingin ia sapa berada.

Seorang pria dengan setelan jas berwarna merah serta surai abu nya yang terlihat tak tertata rapih atau bisa di bilang berantakan, sebelah tangan nya menggenggam sebuah botol berwarna hijau yang sesekali ia tegukan masuk tepat melewati bibir seksi nya itu.

Pandangan pria itu menatap gelap nya langit malam dengan sesekali meneguk minuman yang berada di tangan nya. "Kemana pergi nya dirimu, Hyena." lirih nya seraya menundukan kepala nya kebawah.

Sudah hampir dua malam ia lewati dengan cara meneguk beberapa botol yang sengaja ia beli guna menghilangkan rasa khawatir nya itu, ia merasa bodoh karena lebih memilih meninggalkan wanita itu di banding menolak panggilan atasan nya yang bisa di bilang tidak terlalu penting baginya.

Pikiran yang melewati isi otak nya itu hanya lah berisi tentang kebodohan nya, tak henti henti nya ia menyalahkan dirinya sendiri karena kesalahan nya itu, rasa khawatir serta panik terus menyerang isi pikiran nya.

Prangg prangg

"Aghhh." teriak nya frustasi setelah berhasil melemparkan botol hijau yang ia genggam ke atas tanah yang membuat botol tersebut terbagi menjadi berkeping keping, berhamburan di mana mana.

Di sisi lain pria yang baru saja menghentikan tungkai nya tepat berdiri tak jauh di belakang Jimin pun langsung menaikan sudut bibir nya ke atas, merasa sedikit senang saat di sambut dengan rasa kefrustasi an yang sempat ia alami.

Jemari Jimin masuk ke dalam helaian surai abu milik nya, menjambak kuat yang membuat nya sedikit berteriak, ya berteriak karena rasa frustasi nya bukan rasa sakit pada tarikan jemari nya tersebut. Ia melepaskan jemari nya jauh dari surai nya yang terlihat semakin berantakan, menarik oksigen agar masuk ke dalam paru paru nya yang membuat dada nya otomatis naik dan turun secara bergantian.

"Apa yang sedang kau lakukan di situ, Jimin-ssi." sapaan suara serak yang tak begitu asing telah berhasil masuk ke dalam rungu sang pemilik nama. Jimin yang menyadari itu langsung membalikan tubuh nya tepat menghadap ke arah sumber suara yang membuat kedua manik nya langsung mendapati seorang pria dengan setelan serba hitam yang melekat di tubuh kekar nya.

Mata pria bermarga Park tersebut sedikit menyipit saat sedang berusaha mengenali pria yang tengah berdiri tak jauh dari tempat nya berada, bibir nya sedikit terangkat saat berhasil mengenali pria tersebut hanya dari postur tubuh nya saja.

"Jeon-ssi sudah ku katakan untuk berhenti memanggilku dengan panggilan seperti itu, aku ini 2 tahun lebih tua dari mu jadi panggil lah aku dengan benar." ucap Jimin seraya menunjuk Jungkook dengan jari nya yang membentuk angka 2.

Jungkook yang mendengar itu lantas terkekeh geli. "Senang nya bisa bertemu dengan mu lagi, Jimin-ssi." ucap Jungkook seraya melangkahkan tungkai nya mendekat ke arah tempat berdiri nya Jimin.

Jimin sama sekali tidak merasa terkejut akan kedatangan Jungkook yang tiba-tiba mendatangi kediaman nya, ia sudah tahu betul tentang apa yang menjadi hilang nya Hyena dalam dekapan nya.

"Dimana Hyena?" tanya Jimin seraya menatap Jungkook yang sedang berjalan mendekat ke arah nya.

Jungkook membalasnya dengan gidikan bahu. "Apa harus ku katakan padamu dimana dia?" ujar Jungkook seraya menghentikan langkah kakinya tepat di hadapan Jimin.

Jimin terkekeh pelan saat mendengar perkataan Jungkook itu, ia semakin yakin bahwa Jungkook memang sudah berhasil membawa Hyena kembali. "Jadi benar dugaan ku, kau yang membawa Hyena pergi dariku."

𝐔𝐥𝐭𝐞𝐫𝐢𝐨𝐫 [𝐌] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang