Part 57

5.1K 505 322
                                    

Jungkook mulai memberikan koper milik Hyena dan juga milik dirinya, berbicara sebentar dengan pegawai bandara sebelum pada akhirnya ia kembali menatap Hyena yang tengah berdiri menunggu di sampingnya. Meraih tangan mungil itu sebentar kemudian berjalan menuju ke tempat duduk khusus tunggu.

Pakaian yang Hyena kenakan saat ini hanyalah sebuah dress selutut yang di tutupi jaket hitam milik Jungkook yang menutupi kedua pundaknya yang terekspos. Sedangkan Jungkook hanya memakai setelan serba hitam dan topi hitam yang hampir menutupi matanya, terlihat juga disana bentuk lekukan tubuh kekar pria itu.

Jemari Jungkook mulai menyentuh wajah Hyena, membuka masker hitam yang menutup setengah wajah cantik istrinya, melonggarkan kebawah yang kini membuat bibir merah bengkak Hyena terpampang jelas di hadapan Jungkook.

Lukanya cukup parah, sebab bisa Jungkook lihat jika bibir bawah Hyena semkain terlihat memerah dan beberapa luka yang tak henti-hentinya darah amis disana, cukup sedikit ngilu jika di bayangkan. Jungkook merogoh pelan saku jaketnya, meraih serta mengeluarkan sebuah salep yang sempat ia beli pasca menuju perjalanan ke bandara, kenapa Jungkook tahu tentang salep semacam nya? oh ayolah Jungkook ini pria dewasa. Tentu ia tahu tentang semacam itu.

Sedikit menggerakan tubuh Hyena untuk menghadap ke arahnya, membuka tutup salep itu sebentar lalu mengeluarkan isi jel tersebut, Jungkook tak langsung mengaplikasikan nya, mata bulat nya itu menatap lekat sebentar bibir sang istri, mencoba merencakan bagian mana saja letak yang harus ia obati.

Hyena sedikit merasa perih di bibirnya kala jemari Jungkook mulai menyentuh bibirnya, ia bahkan meringis. "Cengram tanganku jika kau ingin." ujar Jungkook kala mendengar ringisan Hyena, mengulurkan sebelah tangan nya yang menganggur, terlihat siap untuk di remas, di cengram atau lain sebagainya.

Awalnya Hyena menolak, namun lama kelamaan wanita itu mulai meraih tangan Jungkook, meremas kain jaket yang menutupi tangan kekar nya. Ini tidak terasa sakit bagi Jungkook sebab Hyena tak langsung meremas kulitnya. Hyena tak ingin menyakiti Jungkook.

Manik dan jemari Jungkook memang sibuk dengan pengobatan pada bibir Hyena, namun tidak dengan isi pikirannya, dalam benaknya ia masih terus bertanya tentang apa maksud atas perkataan Hyena tadi padanya, ia bahkan dapat merasakan ketulusan atas ucapan itu, sebab bukan dari segi derai mata Hyena, namun entahlah, Jungkook dapat merasakannya.

Jungkook sama sekali tak mengalihkan pandangannya dari wajah Hyena. Hanya sedikit melirik ke arah jemari nya yang sibuk dengan pengobatan pada bibir Hyena, sisanya ia gunakan untuk menatap kedua mata Hyena yang rupanya tengah menatap ke arahnya, bahkan akhir-akhir ini Jungkook lebih sering mendapati Hyena yang sedang bahkan selalu menatap ke arahnya.

Tadi memang Jungkook tak sempat bertanya tentang alasannya itu, bibir Jungkook terasa kelu untuk bertanya hingga ia memutuskan untuk memeluk tubuh mungil itu ke dalam dekapannya, mengelus seraya menenangkan wanita itu dalam tangisnya. Hingga akhirnya Hyena pun mulai merasa membaik, yang kemudian mereka berdua pun memutuskan untuk segera pergi ke bandara.

"Selesai." ujar Jungkook pada tepukan jarinya pelan pada bibir Hyena, menjauhkan jemarinya dari bibir Hyena.

"Jangan di jilat, rasanya pahit." ujar Jungkook cepat mencegah sebelum lidah Hyena menjilat bibirnya, itulah kebiasaan Hyena yang menurut Jungkook nakal.

Hyena mengangguk mengerti. "Boleh aku memakai masker ku lagi?" tanya Hyena yang di balas anggukan kecil oleh Jungkook.

Setelah mendapat persetujuan dari Jungkook, Hyena pun perlahan kembali menaikan maskernya guna menutupi bibir bengkaknya, terduduk di samping pria itu seraya menyenderkan punggungnya ke arah bangku. Jungkook sesekali melirik ke arah jam tangan yang ada pada pergelangan tangannya guna melihat waktu kapan mereka harus berjalan pergi ke pesawat.









𝐔𝐥𝐭𝐞𝐫𝐢𝐨𝐫 [𝐌] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang