𝐔𝐥𝐭𝐞𝐫𝐢𝐨𝐫 [𝐌] ✓

Part 47

Hyena mengusap pelan dahi yang basah karena keringat itu dengan baju lengan panjangnya, menata rapih makanan yang sudah susah payah ia siapkan untuk Jungkook karena mengingat beberapa menit lagi Jungkook pasti akan tiba dari kantor nya.

Setelah selesai dengan penataan terakhir nya, Hyena pun langsung melepaskan celemek yang ada di tubuhnya, pergi berjalan ke arah kamar mandi karena ia akan memutuskan untuk mandi mengingat seluruh tubuhnya yang sudah terasa lengket itu.

Beberapa menit ia lakukan itu ritual mandi segar nya itu, keluar dengan handuk putih yang melilit di tubuhnya, sesekali berlari kecil menuju ke arah lemari lalu mengambil beberapa perpotongan pakaian tanpa aset berharga nya itu, sebenarnya siang tadi Jungkook sudah berjanji untuk mengajak Hyena pergi membeli beberapa perpotongan pakaian serta bagian dalam nya tentunya, namun di tengah perjalanan Jungkook mendapatkan sebuah panggilan dari sekertaris nya, Jieun. Wanita itu memberi tahu Jungkook jika ada suatu pekerjaan yang harus Jungkook hadapi, kali ini Jieun tak bisa menghandle nya jadi ia memutuskan untuk menghubungi Jungkook agar segera datang ke kantor perusahaan nya.

Jungkook menghela nafas kasar dengan melirik ke arah Hyena, mengatakan jika ia tidak bisa mengantar Hyena untuk membeli beberapa pakaian yang sudah ia janjikan, Hyena sama sekali tak merasa kesal, justru ia mengeluarkan sebuah senyuman dan ia juga mengatakan jika mereka bisa pergi kapan pun lagi, Hyena merasa jika pekerjaan Jungkook lebih penting dari apapun, setelah kejadian itu Jungkook pun lantas langsung mengantarkan Hyena pulang, hanya sampai depan halaman ia tak ikut masuk di karenakan pekerjaan yang sudah menunggu nya di kantor itu membuat nya di haruskan pergi meninggalkan Hyena di rumah, Jungkook juga sempat mengunci sebentar pagar besi tinggi rumah nya, berjaga jaga agar tidak ada orang yang masuk dan agar Hyena juga tak melarikan diri tentunya.

Setelah selesai dengan pakaian yang akan ia pakai Hyena pun akhirnya memutuskan untuk kembali ke dapur mengingat tenggorokannya yang mulai terasa kering, berjalan pelan menuruni anak tangga hingga kini ia sudah berdiri tepat di hadapan kulkas, membuka nya sebentar untuk mengambil beberapa jumlah buah di sana, strawberry adalah pilihan Hyena karena itu adalah buah kesukaan Hyena.

Wanita itu mulai membersihkan seluruh buah strawberry yang ia bawa, mengambil sebuah blender dan mulai memasukan beberapa jumlah buah strawberry tersebut ke dalam sana, memasukan sedikit gula agar menambah kesan manis tak lupa dengan air serta es batu ke sana, jemari nya mulai menutup blender tersebut dan mulai menekan tombol yang membuat seisi blender itu hancur lebur.

Selagi menunggu ia pun langsung mengambil dua buah gelas untuk jus yang sedang ia buat itu, manik nya terus menatap isi jus yang tengah di hancur lebur kan oleh blender. Entah Hyena yang terlalu fokus sampai pada akhirnya ia merasakan sesuatu tengah melilit di perutnya.

Hyena mulai menunduk guna melirik sesuatu yang tengah melingkar di perut nya, sedikit tersentak saat menyadari jika kedua tangan kekar itu tengah melingkar disana, nafas Hyena pun mulai tertahan saat pria yang ada di belakangnya mulai memasukan seluruh wajahnya ke dalam ceruk leher belakang Hyena, hidung pria itu terus mengendus wewangian tubuh Hyena dengan sesekali melemparkan beberapa kecupan lembut yang membuat Hyena merasa geli.

"J-jung kau kah itu?" tanya Hyena memastikan sembari menggerakan tubuhnya kecil.

Pria itu hanya berdehem pelan dengan melanjutkan aksinya, menenggelamkan seluruh wajahnya ke dalam ceruk Hyena dengan kedua tangan kekar yang terus memeluk erat perut rata Hyena. "Kau sedang masak ya?" tanya nya di sela sela kecupannya itu.

Hyena masih berusaha sekuat mungkin agar dirinya bisa bernafas seperti biasanya, ia ingin nafasnya tidak tertahan seperti ini namun ia tetap tidak bisa, Hyena masih menahan nafasnya. "J-jung bisakah kau lepaskan dulu pelukannya, aku merasa kesulitan menuangkan jus ini." pinta Hyena pelan.