Ritual mandi pagi sudah Hyena lakukan kendati Jungkook mengatakan padanya bahwa hari ini mereka akan segera pulang ke Seoul. Hyena yang telah siap dengan balutan pakaian di tubuhnya itu mulai berjalan ke arah Jungkook yang tengah terduduk di bibir ranjang dengan ponsel yang tertera di samping telinga nya.
Jungkook melirik ke arah Hyena, senyum di wajahnya merekah, ia mulai mendirikan tubuhnya seraya mematikan sambungan telepon dari asisten nya itu, memasukannya asal ke dalam saku celana nya. Matanya lebih tertarik menatapi Hyena yang sudah terlihat sangat cantik itu. Jemari kekarnya mulai menyentuh tangan Hyena, menggenggam seraya menuntun berjalan keluar pintu kamar.
"Jungkook kopernya?—" tanya Hyena manakala Jungkook justru sibuk menggenggam tangannya, bukannya sibuk menarik koper.
"Asisten ku akan kesini nanti siang, dia yang akan membawa koper itu ke Seoul." jawab Jungkook.
Dahi Hyena sedikit mengerut, ia kembali bertanya. "Tapi kenapa?"
Jungkook tersenyum tipis, ia mulai mengangkat tangan Hyena, mengecup pelan punggung tangan sang wanita. "Karena aku lebih menyukai menggenggam tanganmu daripada harus menggenggam pegangan koper." balas Jungkook yang dapat membuat kedua pipi Hyena memerah merona.
Tak ingin berlama lama lagi, sebab kendati situasi si Busan rasanya sudah tak lagi aman bagi Jungkook. Maka dari itu ia harus segera membawa Hyena pergi dari kota itu, keluar dari kamar yang langsung di sambut oleh Jihyun yang sudah terlihat cantik dengan tas yang di tenteng di sebelah tangannya. Cukup terkejut manakala maniknya berhasil mendapati putra dan menantunya yang sudah terlihat sangat rapih.
"Eoh kalian akan pergi sekarang juga?" tanya Jihyun memastikan walau sebenarnya Jungkook sudah memberitahu sang ibu sedari malam.
Jungkook mengangguk seraya tersenyum. "Tentu bu, kami akan pergi naik kereta, Hyena yang menginginkannya." ujar Jungkook seraya melirik ke arah wanita yang tengah ia genggam tangannya itu.
Pandangan Jihyun langsung teralih pada Hyena yang tengah sedikit menundukkan kepalanya, terlihat malu malu. "Benarkah begitu, Hyena?"
Hyena mengangguk pelan sebagai jawaban, yang membuat Jihyun tersenyum. Jihyun perlahan mendekat ke arah Hyena, menyentuh bahu wanita itu seraya mencoba untuk melepaskan tautan tangan Jungkook dan Hyena. Jihyun berdiri tepat di tengah tengah pasangan itu, bahkan Jihyun dapat melihat raut wajah kekesalan dari Jungkook.
"Bu—" elak Jungkook yang terjeda.
Jihyun membalikkan tubuh Hyena menghadap ke arah pintu keluar sambil berucap. "Kalian boleh pergi tapi— dengan persyaratan kalian harus mengantar ibu untuk belanja bulanan terlebih dahulu." ujar Jihyun seraya mendorong pelan bahu Hyena keluar rumah, tertawa kecil seraya meninggalkan putranya yang di tinggal di belakang. Terlihat seperti seorang bayi yang kesal karena sudah di curi mainan nya oleh sang ibu.
•••
Jungkook mendengus kesal selama perjalanan, sang ibu tak membiarkan dirinya untuk menyentuh atau sekedar menyapa sang istri. Menjadi ekor di balik perjalanan Jihyun dan Hyena yang tengah mengelilingi supermarket, kedua wanita itu sibuk berbincang sampai sampai melupakan sang adam yang tengah menunjukan raut wajah sebal sembari mendorong keranjang beroda.
Jihyun menggerakkan lehernya ke belakang guna melirik putra sulungnya yang tengah menekuk wajahnya kesal. "Jungkook kau ini siput atau bagaimana, cepat bantu ibu memasukan barang ini, tidak mungkin bukan jika Hyena yang harus mengangkat beras ini." tunjuk Jihyun pada sebuah karung beras yang beratnya sekitar 7 kg.
Jungkook memang berjalan cukup lamban, bagaimana tidak? ia hanya menjadi ekor yang membosankan, tidak di ajak berbincang atau bahkan di sapa oleh Hyena, padahal 'kan pria itu ingin sekali menggenggam tangan Hyena atau setidaknya mendapati kecupan agar energinya kembali membara.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐔𝐥𝐭𝐞𝐫𝐢𝐨𝐫 [𝐌] ✓
Fanfiction[MATURE] PRIVATE ACAK FOLLOW AKUN DULU SEBELUM MEMBACA!!! Pernahkah kalian membayangkan jika hari ulang tahun itu menjadi hari yang terburuk dalam hidupmu? Terbangun pada suatu tempat asing dengan tinggal satu atap dengan sesosok pria yang 'katanya'...