Perhatian, disini bakal banyak mengandung flashback, jadi mungkin beberapa dari kalian pasti udah lupa... jadi tolong simak baik² karena semua jawaban ada di part ini.... Selamat membaca💜
Kini Hyena telah usai dengan pemeriksaan pada tubuhnya, ia sedikit mendapat selang infusan pada tangannya guna memperkuat daya tahan tubuhnya. Tidak lama, hanya sampai sekantung cairan itu masuk ke dalam tubuh Hyena, setelah itu ia benar benar sudah di perbolehkan untuk beranjak dari ranjang rumah sakit tersebut.
Dr. Oh menjelaskan apa faktor yang bisa membuat Hyena bisa menjadi seperti itu, katanya wanita itu terlalu kelelahan, kepalanya banyak sekali pikiran yang tak seharusnya ia pikirkan, Jihyun mengerti. Ini semua pasti karena Ryujin, Hyena masih belum bisa sepenuhnya menghilangkan rasa bersalahnya pada sang teman.
Dr. Oh juga sempat memberikan sebuah amplop yang di dalamnya berisikan sebuah surat pernyataan. Dr. Oh juga mengatakan bahwa faktor utama dari apa yang tengah menimpa Hyena sudah tertera di dalam surat tersebut, jadi kelelahan itu hanya faktor samping, faktor utama nya benar benar sudah tertera di dalam amplop tersebut. Dr. Oh juga sempat menanyakan dimana suami dari wanita yang baru saja ia tangani itu, katanya ia ingin mengucapkan selamat pada pria bermarga Jeon itu.
Tentu hal itu membuat Hyena baik Jihyun pun langsung merasa kebingungan, terlebih jika dilihat dari raut wajah tampan Dr. Oh itu semakin membuat mereka merasa penasaran, Dr. Oh selalu terkekeh geli jika melihat amplop yang sudah ia berikan pada Hyena. Bahkan Dr. Oh sedikit menganjurkan untuk Hyena yang terlebih dahulu melihat isi surat itu, sisanya untuk kejutan lainnya Dr. Oh serahkan pada calon ibu dari gumpalan darah yang ada pada rahim wanita itu.
Merasa semakin penasaran Hyena pun lantas membuka amplop tersebut di depan Dr. Oh dan juga ibu mertua nya. Dengan perasaan yang tak karuan Hyena membuka perlahan dengan jemari yang sedikit bergetar, antara takut dan senang.
Bola mata Hyena berjalan mengikuti huruf huruf yang sudah tertera di dalam sana, sampai pada akhirnya perlahan kedua bola mata itu mulai membesar kala mendapati satu kalimat yang dapat mengubah hidupnya, dagu Hyena seketika merosot, cepat cepat Hyena menutup mulutnya dengan telapak tangannya. Jihyun yang melihat reaksi Hyena itu pun lantas menarik penasaran secarik kertas yang ada di tangan Hyena. Membaca sejenak kemudian mengeluarkan ekspresi yang tak dapat ia sembunyikan, senang, sangat senang sekali.
"Hyena-ah." Jihyun langsung membuka lebar kedua tangannya, terlihat siap untuk menerima tubuh Hyena ke dalam pelukannya. Tanpa berpikir panjang lagi Hyena segera mendekatkan tubuhnya, memeluk tubuh Jihyun dengan jantung yang masih berdebar, sangat senang sampai sampai Hyena menitikan air mata tepat di leher Jihyun.
Dr. Oh yang masih berada di hadapan mereka pun lantas hanya bisa mengukir sebuah senyuman, ia merasa turut senang kala mendapati seorang menantu perempuan dan ibu mertuanya yang terlihat sangat akur nan terhanyut dalam kebahagiaan. Hyena, wanita itu benar benar sudah di nyatakan positif hamil setelah ia mendapat pemeriksaan dari Dr. Oh tadi. Dan faktor utama Hyena tadi itu karena Hyena memang sedang hamil.
"Selamat nona Lee atas kehamilan mu, usia kandungan mu sudah memasuki minggu pertama. Tolong jangan terlalu kelelahan, jangan memikirkan sesuatu yang berat, membawa beban yang berat dan juga kau harus utamakan kesehatanmu, sekarang tubuhmu sudah ada dua nyawa, tolong jaga dengan baik." kata Dr. Oh pada Hyena, wanita itu langsung melepaskan pelukannya dengan Jihyun, menyeka air mata bahagia sejenak sambil menatap binar ke arah Dr. Oh.
"Pasti, aku akan menjaga nya dengan sangat baik. Terimakasih Dr. Oh." ucap Hyena dengan sebuah senyuman bahagia nya, di tangannya masih ada sebuah amplop yang terus ia pegang, Jihyun kembali memberikan secarik kertas itu pada Hyena memasukannya ke dalam amplop.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐔𝐥𝐭𝐞𝐫𝐢𝐨𝐫 [𝐌] ✓
Fanfiction[MATURE] PRIVATE ACAK FOLLOW AKUN DULU SEBELUM MEMBACA!!! Pernahkah kalian membayangkan jika hari ulang tahun itu menjadi hari yang terburuk dalam hidupmu? Terbangun pada suatu tempat asing dengan tinggal satu atap dengan sesosok pria yang 'katanya'...