Author Pov
Jemari kekar itu mulai bergerak lincah, mengusapkan kain handuk itu ke seluruh tubuh Hyena. Wanita itu hanya diam menurut, berdiri di hadapan Jungkook dengan membiarkan pria itu melakukan aksi sesukanya, Jungkook benar benar tak membiarkan Hyena mengeringkan tubuh nya sedikit pun.
Setelah selesai dengan mengusap kering kulit Hyena, Jungkook pun lantas langsung melilitkan handuk tersebut untuk menutupi tubuh Hyena hanya untuk bagian tertentu nya saja. Di susul olehnya yang melilit kan sehelai handuk untuk menutupi bagian pinggang sampai seterusnya.
Menarik tangan Hyena lalu mengangkat mudah tubuh mungil tersebut menuju ke arah sebelah bahunya. Hal itu tentu membuat sang wanita sedikit tersentak, ia menggerakan kakinya ke segala arah pada saat pria itu mulai melangkahkan tungkainya menuju keluar pintu kamar mandi.
Jungkook melakukan itu karena ia tahu jika Hyena mungkin tak akan bisa berjalan dengan baik, ia yakin jika dirinya membiarkan Hyena berjalan sendiri maka ia juga akan melihat pemandangan yang sangat menggemaskan, yaitu melihat kedua paha Hyena yang berjarak. Jungkook takut tidak bisa menahan nya lagi.
Pria itu mulai meletakan tubuh sang wanita tepat di kursi meja rias miliknya, Jungkook memang sengaja membeli meja rias itu pada saat Hyena mulai tinggal dengannya, padahal sebelumnya ia tak pernah memiliki itu, ia membelinya karena Hyena. Sebab ia tahu jika istrinya pasti akan memerlukan benda itu.
"Masih sakit?" tanya Jungkook dengan sebelah lutut yang bersentuhan dengan lantai, ia melakukan itu agar ia bisa bersejajar dengan Hyena yang terduduk di atas kursi rias.
Hyena mengangguk pelan, malu rasanya tapi memang begitu adanya. Rasa kosong pada bagian bawahnya yang semula terisi penuh itu, masih terasa ngilu, mengingat permainan panas dan brutal yang Jungkook berikan padanya.
"Ingin ku obati?" tawarnya yang membuat sebuah pertanyaan di benak Hyena, wanita itu mengerut kan dahinya dengan penuh tanda tanya.
"Memang nya bisa?" tanya Hyena memastikan, jika memang bisa kenapa Jungkook baru mengatakan nya sekarang? kenapa tidak sejak pertama kali mereka melakukan nya, kenapa Jungkook baru mengatakan jika ada obatnya sekarang.
Jungkook mengangguk. "Tentu."
"Bagaimana caranya?" seru Hyena senang, setidaknya ia berharap jika rasa nyeri nya akan hilang dalam sekejap lagi.
"Kau ingin aku menyembuhkannya?" Hyena mengangguk semangat. "Kalau begitu buka pahamu lebar lebar sekarang." titah Jungkook cepat.
Dahi wanita itu mengerut bingung, namun perlahan ia membuka pahanya pelan sampai pada akhirnya terbuka lebar, Hyena tidak tahu apa yang akan Jungkook lakukan tapi ia sangat berharap jika rasa nyeri nya itu akan hilang.
Melihat istrinya yang menurut dengan segala ucapannya itu, langsung membuat senyum di bibir pria itu terukir. Otaknya mulai berputar dengan segala isi nakalnya. "Kau semakin pintar saja Hyena." puji Jungkook sebelum ia mengarahkan wajahnya hingga kini bertatapan langsung dengan milik Hyena yang terbuka lebar.
"T-tunggu." cegah Hyena saat melirik Jungkook yang mulai membasahi jemari oleh lidahnya, perasaan Hyena mulai merasa kurang nyaman, ada yang tidak beres disini.
"Ada apa?" tanya Jungkook dengan raut wajah yang mulai terlihat tak senang. Jungkook tak suka jika aktivitas terpotong oleh seseorang, siapa pun itu.
"Sepertinya tidak perlu di obati Jung, rasa nyeri nya pasti akan hilang dengan sendirinya." ucap Hyena pelan, sepertinya wanita itu mulai sadar apa yang dimaksud Jungkook dengan perkataan nya tentang 'mengobati'
Sama hal nya dengan Jungkook, ia paham jika Hyena sedang mencoba menghindari terapi pengobatan darinya. Jungkook pun mengangguk mengerti, perlahan ia berdiri lalu berjalan ke arah lemari guna mengambil celana jeans yang ada di dalam sana.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐔𝐥𝐭𝐞𝐫𝐢𝐨𝐫 [𝐌] ✓
Fiksi Penggemar[MATURE] PRIVATE ACAK FOLLOW AKUN DULU SEBELUM MEMBACA!!! Pernahkah kalian membayangkan jika hari ulang tahun itu menjadi hari yang terburuk dalam hidupmu? Terbangun pada suatu tempat asing dengan tinggal satu atap dengan sesosok pria yang 'katanya'...