Kini aku sudah berada didalam mobil milik Jungkook, duduk di sampingnya yang kini sedang fokus mengemudi.
Hanya ada keheningan diantara kami, andai saja Taehyung atau Jimin satu mobil dengan kami, mungkin sekarang tidak akan sehening ini.
Tiba-tiba mobil Jungkook berhenti di sebuah gedung yang sangat besar, gedung ini seperti tidak asing di mataku.
Jungkook perlahan membuka seatbelt nya kemudian bergerak mendekat padaku, tangannya bergerak membuka seatbelt milikku. "Aku yang membawamu kemari itu artinya kau harus tetap di sisiku dan jangan berani untuk melarikan diri Hyena." Ucap Jungkook dengan tatapan tajam.
Ku anggukan kepala lalu tanganku bergerak membuka pintu mobil, Jungkook berjalan kearahku tangannya bergerak memeluk pinggang ku.
Kami berjalan melewati orang orang yang sedang berjejeran memberi penghormatan pada Jungkook.
Kulihat ke sekitar gedung besar ini, tempat ini sedikit tidak asing bagiku, aku sepertinya pernah mengunjungi gedung ini, tapi aku benar benar tidak ingat.
"Mari tuan biar saya antar ke ruangan." Ucap ramah seorang karyawan yang bekerja disini.
Kami berjalan memasuki lift, tangan karyawan tersebut menekan tombol 21 atau lantai teratas yang ada di gedung ini.
Ting
Terbuka lah lift tersebut langsung disambut oleh seorang pria yang sedang berdiri didepan pintu lift. "Pergilah, biar aku yang antar tuan muda ke ruangan." Ucap Jimin pada karyawan tersebut.
Aku dan Jungkook pun keluar dari lift, lalu berjalan mengikuti Jimin menuju ke sebuah ruangan, saat tiba disana kulihat sebuah papan nama yang berada di atas meja bertuliskan mr. Jeon Jungkook dibawahnya tertulis CEO.
"Ini ruangan mu, semoga kau betah berada disini." Ucap Jimin melihat ke sekitar ruangan.
"Tentu saja Hyung, memang ini yang aku inginkan." Ucap Jungkook tersenyum smirk.
Tok tok.
"Permisi." Ucap Jieun membuka pintu lalu berjalan masuk.
"Ini kunci kunci lemari mu Jungkook." Ucap Jieun memberikan kunci pada Jungkook.
"Ah ya.. Jieun noona akan menjadi sekertarismu mulai sekarang." Ujar jimin.
Jungkook menganggukan kepala sambil tersenyum kearah Jieun. "Dimana ruangannya?." Tanya Jungkook pada Jimin.
"Sesuai yang kau inginkan, Jieun akan satu ruangan denganku dan Taehyung."
"Bagus terimakasih untuk bantuan kalian semua." Ucap Jungkook tersenyum.
"Jika kau butuh sesuatu bicaralah."
"Ya Hyung, sekarang yang ku butuhkan adalah kalian pergi dari ruanganku." Ucap Jungkook pada Jimin dan Jieun.
Jimin mendengus. "Baiklah kami pergi."
Tak lama mereka pun pergi meninggalkan ruangan Jungkook.
Jungkook menatap kearahku kemudian dia pun berkata. "Sepertinya ada yang mengganjal di pikiranmu?."
"Ohh? Tidak ada." Ucapku tersentak.
"Ada yang ingin kau tanyakan?" Ucap Jungkook tersenyum smirk.
"S-sebenarnya ada yang ingin kutanyakan padamu." Jawabku gugup.
"Tentang gedung ini?." Ujar Jungkook yang membuatku membulatkan mataku.
Sejak kapan dia bisa membaca pikiran seseorang?
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐔𝐥𝐭𝐞𝐫𝐢𝐨𝐫 [𝐌] ✓
Fanfiction[MATURE] PRIVATE ACAK FOLLOW AKUN DULU SEBELUM MEMBACA!!! Pernahkah kalian membayangkan jika hari ulang tahun itu menjadi hari yang terburuk dalam hidupmu? Terbangun pada suatu tempat asing dengan tinggal satu atap dengan sesosok pria yang 'katanya'...