Author Pov.
Kini Hyena tengah terduduk berhadapan dengan sebuah cermin yang memantulkan bayangan dirinya yang sedang menyisipkan beberapa anak rambut nya tepat ke belakang daun telinga miliknya. Ia juga sudah berganti pakaian dengan pakaian rumah nyaman miliknya, membuang nafas kasar sesaat saat bayangan tentang dirinya yang telah berani melawan Jungkook terus menerus berputar dalam isi kepalanya.
Banyak hal yang ingin ia ketahui, termasuk alasan Jungkook yang berani memperistri dirinya, seperti yang kita ketahui mereka menikah karena sebuah paksaan, bukan paksaan semacam perjodohan tetapi pemaksaan tersendiri dari Jungkook yang sangat terobsesi pada dirinya.
Mereka menikah tanpa sepengetahuan pihak keluarga diantara keduanya, Hyena sama sekali tak mengenal satupun anggota keluarga Jungkook, lain hal nya dengan Jungkook, pria itu pasti mengenal betul siapa ibu dan ayah Hyena.
Tok tok tok
Bunyi suara ketukan pintu terdengar masuk ke dalam rungu Hyena yang membuatnya langsung tersadar dari lamunan nya itu, lehernya berputar melirik ke arah pintu kayu yang masih tertutup rapat. Tanpa berpikir panjang lagi Hyena langsung mendirikan tubuhnya dengan cara memijakan kedua kakinya ke lantai, berjalan perlahan karena mengingat kondisi kakinya yang masih terbalut oleh perban.
Wanita itu mulai membuka knop pintu lalu menariknya sebentar yang langsung menampilkan seorang pria tampan dengan kaos tangan panjang putihnya, kaos itu sedikit mengetat yang membuat bagian dada dan perutnya sedikit tercetak. "Eoh Jim?" sambut Hyena sambil menatap Jimin yang tengah mengacak surai basahnya, dia terlihat seperti orang yang baru selesai mandi.
Jimin menatap Hyena sebentar, melirik ke arah kedua telapak kaki Hyena yang telanjang tanpa alas kaki, kedua alisnya menyatu saat pandangannya berhasil menemukan sebelah kaki Hyena yang terbalut perban, terlihat seperti sedang terluka. "Kakimu?" tanya Jimin, Hyena langsung mengangguk pelan karena ia yakin Jimin juga pasti tahu tentang kejadian yang sebenarnya sudah terjadi.
"Aku yakin kau sudah tahu hal tentang ini bukan?" ucap Hyena sembari menggerakan kaki yang terlukanya itu pelan.
Jimin menggelengkan kepalanya cepat. "T-tidak aku tidak tahu, memangnya apa yang sudah terjadi?" tanya Jimin dengan ekspresi bohongnya itu.
Mendengar dan melihat reaksi Jimin itu, Hyena langsung melipatkan kedua tangannya di dada. "Jangan berbohong Jim, aku tau jika kau sebenarnya sudah tau tentang apa yang sudah terjadi."
Jimin masih tetap menggelengkan kepalanya, Hyena yang melihat itu langsung menatap tajam pria itu, mengeluarkan tatapan intimidasi nya pada Jimin. "Ah baik baik, aku kalah." ucap Jimin mengalah saat melihat reaksi Hyena.
Mendengar pengakuan Jimin wanita itu langsung mengubah tatapan intimidasi nya menjadi sebuah ukiran senyum di bibirnya. "Ada apa Jim?" tanya Hyena kembali ke topik awal, bertanya apa yang menjadi alasan Jimin untuk mengetuk pintu kamar nya.
"Pengering rambut ku rusak Hyena dan rambutku masih basah jadi... jadi aku ingin pinjam milikmu dulu sebentar, bolehkah?" tanya Jimin, tentu Hyena akan membalas nya dengan anggukan saat mendengar keluhannya tentang pengering rambutnya yang rusak itu.
"Tentu Jim, pakailah tapi sebelum itu apa kau tahu dimana Taehyung?" senyum Jimin yang merekah itu mendadak memudar dengan tubuhnya yang terasa menegang. Hyena yang melihat reaksi kaku Jimin itu langsung menekuk alisnya bingung, jantungnya mulai terasa berdetak kencang.
"Jim? apa kau tahu dimana Taehyung berada?" ulang Hyena sembari memegang lengan Jimin pelan, pria itu langsung menggeleng cepat. "A-aku tidak tahu dimana di berada, a-aku pinjam pengering rambutnya sebentar ya." gugup Jimin sembari melangkahkan kakinya masuk ke dalam kamar Hyena dan Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐔𝐥𝐭𝐞𝐫𝐢𝐨𝐫 [𝐌] ✓
Fanfiction[MATURE] PRIVATE ACAK FOLLOW AKUN DULU SEBELUM MEMBACA!!! Pernahkah kalian membayangkan jika hari ulang tahun itu menjadi hari yang terburuk dalam hidupmu? Terbangun pada suatu tempat asing dengan tinggal satu atap dengan sesosok pria yang 'katanya'...