34

28 4 0
                                    

Hay guys
RISA update nih,
Jangan lupa di baca ya!
Aku sayang kalian

.

.........
Ujian kenaikan kelas sudah di depan mata. Itu artinya, mereka tidak bisa lagi bersantai-santai karena ini adalah penentuan. Mereka tidak ingin mengiuang kelas mereka dan belajar bersama junior mereka. Bisa-bisa malu mereka ditertawakan oleh junior mereka.

Sama seperti Arkan dan Risa sekarang, mereka tengah belajar bersama di rumah Arkan. Kedua orang tua Arkan menerima Risa dengan baik. Meskipun awalnya mama Arkan bersikap dingin padanya, namun itu tak berlangsung lama, saat Arkan mengatakan kalau Risa ini adalah pacar Arkan.

Mama Arkan bahkan sempat membongkar aib Arkan di masa lalu, dan itu membuat Arkan ngambek sedari tadi. Saat ini, Risa masih membujuk Arkan yang tengah marah.

"Udah dong, Ar! Lo gak kasihan sama gue?" tanya Risa. "Kita kan mau belajar, masa lo marah sih sama gue!" lanjutnya.

"Lo pasti mau nyebarin kan?"

"Buat apa coba? Lo pikir gue se kuker itu?"

"Yakali!"

"Lo kalau masih marah, gue pergi nih!"

"Iya.. iya!

"Besok udah ujian, lo itu harus rajin belajar, supaya lo nggak bego!"

"Gue itu sebenarnya pintar! Cuman gue gak mau nunjukin, gue takut kalau lo nangis karena kalah sama gue!"

"Sombong lo!"

"Bukan sombong, tapi itu fakta!"

Mereka belajar dengan tenang. Karena ujian besok adalah Matematika dan Bahasa Indonesia, jadilah Risa mengajari Arkan soal-soal matematika yang cowok itu belum pahami.

"Lo itu kalau guru lagi ngajar, didengerin. Bukan malah tidur!" omel Risa.

"Guru aja gak marah, kenapa lo yang marah?"

"He, Sableng! Lo gak dimarahin guru karena gue yang belain lo!"

"Gue gak nyuruh lo belain gue!"

"Ya udah, besok-besok gue biarin lo diamuk sama Pak Mamat!"

"Lo mau gue mati?"

"Iya! Gue bosen lihat lo! Ganteng, enggak! Bobrok, iya!"

"kalau gue mati, air mata lo pasti turun!"

"Ya iyalah, saking senengnya, gue ngeluarin air mata karena tertawa!"

"Gak papa! Asalkan itu yang buat lo bahagia! Gue rela, kok, mati!"

"Gue bercanda, Ar!"

............

Hari senin, hari dimana upacara harus dilakukan. Hari ini pula, ujian kenaikan kelas dilaksanakan. Karena kelas XII sudah tidak ada, jadi sekolah hanya diisi oleh murid-murid kelas X dan XI saja.

Kelas XI dikumpulkan di arah barat daya, sedangkan kelas X dikumpulkan di arah tenggara. Mereka mendengarkan amanat dari kepala sekolah dengan patuh. Tidak ada dari mereka yang meninggalkan barisan.

"Ris, lo mau ikut gue liburan, nggak?' tanya Arkan yang tiba-tiba datang.

"Mau liburan dimana?"

"Lo maunya kemana?"

"Lombok!"

"Oke!"

Setelah amanat kepala sekolah, barisan pun dibubarkan.

R I S A (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang