(+)Satu

77.6K 4.8K 339
                                    

"Wid! disini!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Wid! disini!"

Widya mengalihkan pandangannya begitu mendengar seseorang memanggilnya. Matanya mengelilingi ruangan yang berisikan orang-orang yang sedang menikmati makanan mereka. Widya tersenyum ketika melihat pemilik suara yang memanggilnya, siapa lagi kalau bukan sabahatnya, Mentari. 

"Tar sorry banget ya gua telat, macet tadi" Widya menghampiri Mentari sembari duduk dan meletakkan tas yang sedari tadi bergantung di pundaknya. "Yaelah santai aja kali. Lagian gua tau kok kalo lu boong, liat tuh! Kosong melompong jalanan tuh!" Ucap mentari sambil menunjuk ke arah jendela yang memperlihatkan dengan jelas kalau keadaan jalan sedang kosong sekarang. 

Widya menyengir sambil menggaruk pundaknya, "Ya maaf tar, gua abis maraton drakor semalem" Sambung Widya yang kali ini disertai kejujuran. 

"Iya udeh, btw ya Wid lu kan suka banget sama yang romance-romance gitu. Lu udah baca belum novel 'Pretty Love'? Katanya seru deh. Udah baca?" Ucap Mentari sambil mengunyah kentang gorengnya. 

Widya menatap Mentari, perhatian yang sedari tadi ia tumpahkan ke handphonenya kini beralih kepada sahabatnya yang sedang asik memakan kentang gorengnya. 

"Oh novel yang itu ya, udah denger si lumayan pemes kan novelnya? Waktu itu aja sempet trending di Twitter, emangnya bagus banget ya?" Widya ikut menyomot kentang goreng milik Mentari yang dibalas tatapan oleh sang pemilik. 

"Bagus banget malahan. Gua yang jarang-jarang beli novel sekarang bela-belain beli karna penasaran" Ucap Mentari meyakinkan Widya, "Oh ya? Spoiler dong, emang gimana alurnya?" Ucap Widya yang mulai penasaran, pasalnya sahabat yang berada di depannya ini adalah orang yang sangat perhitungan, apalagi kalau hanya untuk membeli hal-hal yang menurutnya gak penting. Kalau sampai Mentari saja punya, berarti novel itu sangatlah bagus. 

"Lumayan clasic sih, ceritanya kaya Cinderella gitu. Tokoh utamanya anak yatim, terus ketemu 'pangerannya' di SMA tapi sayangnya si pangeran itu udah punya tunangan. Nah ini titik serunya, si tunangan pangeran itu pengen banget ngejauhin tokoh utama sama si pangeran. Sumpah ya Wid, ini tuh bagus banget. Gua aja udah baca 2 kali gabosen-bosen" Ucap Mentari sambil menyeruput minumannya. 

"Ah masa sih? Kedengarannya biasa aja" Ragu Widya setelah mendengar penjelasan dari Mentari, otomatis Mentari terkejut mendengarnya, "Bi-Biasa aja? Yaampun keknya lu harus baca deh. Nih gua pinjemin, tapi kalo udah selesai balikin! Awas aja ya" Ucap Mentari sambil menyodorkan sebuah novel dengan sampul pink yang berisikan seorang wanita dengan senyuman manisnya dan seorang pria tampan dengan tatapan tajamnya. 

Perhatian Widya langsung tertuju kepada lekaki yang ada di sampul novel itu, awalnya ia tak tertarik untuk membaca novel itu namun semua berubah ketika ia melihat pria tampan itu di sampulnya, "Yaudah deh kalo lu maksa, gua pinjem ya" Widya tersipu malu sambil perlahan mengambil novel tersebut yang membuat Mentari berwajah masam. 

                                  ٪٪٪

Jam dinding sudah menujukan pukul 01.00 dini hari, udara kini terasa semakin dingin dan suasana kini semakin sunyi. Ditengah gelapnya malam, lampu yang sedari tadi menyinari kamar Widya masih saja menyala. Hal itu menandakan kalau sang pemilik kamar belumlah memejamkan matanya untuk beristirahat. 

Antagonist Revenge Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang