"Vanya kamu gapapa? Apanya yang sakit nak?"
Untuk yang kesekian kalinya Widya kembali mengerutkan keningnya, sedari tadi orang-orang asing yang ada di ruangan yang juga asing ini terus menerus memanggilnya dengan nama 'Vanya' sebenarnya siapa Vanya ini?.
"M-Maaf om, salah orang" Ucap Widya berusaha sesopan mungkin.
Ekspresi terkejut bukan main terlukis jelas di wajah pria itu, entah apa yang membuatnya seterkejut itu namun setelah Widya perhatikan tak hanya pria itu yang terkejut melaikan wanita tua itu dan seorang wanita lainnya.
"S-Siapa yang kamu panggil om nak?" Pria tua itu berbicara dengan wajah tak percayanya, "Ya om lah" Tunjuk Widya ke arah pria tua itu.
Pria tua itu terlihat terkejut lagi, saat ingin membuka mulutnya kembali salah satu wanita itu memegang pundak pria tua itu sambil mengelusnya, "Mas, Vanya kan baru aja bangun setelah koma 2 minggu, wajar aja kalo dia ngeblank sebentar. Nanti juga dia kembali seperti semula kok, aku panggil dokter Bayu dulu ya mas" Ucap wanita itu yang Widya bisa simpulkan merupakan istri dari sang pria tua.
Pria tua itu mengangguk begitu sang istri keluar, "Anu.." Ucapan Widya sukses membuat pria tua itu menoleh ke arah Widya, "Iya nak?" Pria tua itu menatap Widya dengan tatapan penuh harapan.
"Nama saya siapa ya?" Tanya Widya setelah meyakinkan dirinya sendiri, bagaimana ia tak bertanya? Pasalnya sejak tadi semua orang memanggilnya dengan nama 'Vanya', tentu saja nama itu bukanlah nama yang asing baginya. Karna sejak semalam ia berulang kali membaca nama 'Vanya' di novel yang ia tamatkan semalam.
"Kenapa kamu tanya itu nak, tentu saja nama kamu Jovanya Anarkali Wijaya" Ucap pria itu sambil menggenggam tangan Widya erat, "APAA!?" Tanpa sadar Widya berteriak sambil membangkitkan tubuhnya. Secara spontan pria itu memegang pundak Widya dengan khawatir.
"Tuan! B-Biar saya aja yang nemeni non Vanya disini" Ucap wanita tua yang pertama kali Widya lihat saat membuka wajahnya. Widya melihat ke arah wanita tua itu, "Yaudah saya tinggal ya" Ucap pria tua itu akhirnya.
Sekarang tinggallah Widya dengan wanita tua itu, "Non" Wanita itu mengusap pelan tangan Widya. "Nona itu anak tunggal dari keluarga bapak Gunawan prima Wijaya, Non baru aja bangun setelah koma dalam 2 minggu. Kemarin Non terkena kecelakaan mobil saat baru pulang dari acara ulang tahun sekolah Nona" Jelas wanita tua itu yang membuat Widya mulai mengingat keadaan ini.
"Pria yang tadi nona panggil om itu bapak nona, pak Gunawan Prima Wijaya lalu wanita yang akan memanggil dokter itu ibu tiri nona, nyonya Siti Fatimah Wijaya, nah kalo saya namanya bi Darsih pelayan nona" Ucap Darsih yang membuat Widya teringat sesuatu.
Semua nama yang baru saja di jelaskan oleh Darsih sangat cocok dengan nama nama keluarga Vanya di novel Pretty Love. Tapi bagaimana bisa ia masuk kedalam dunia novel? Apalagi sebagai karakter yang ia benci.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antagonist Revenge
Romance[follow dulu sebelum membaca] -selesai- Widya memiliki hobi yang sama dengan kebanyakan wanita remaja pada umumnya, ia sangat suka dengan hal berbau romantis termasuk novel romantis. Suatu hari, sahabatnya merekomendasikan sebuah novel yang sedang h...