Karna sudah lama anak bangtan engga kumpul lagi, jadi hari ini anak bangtan memutuskan untuk kumpul di markas mereka. Ya semenjak lulus smk markas mereka adalah rumah mereka, kadang di rumah jungkook, kadang di rumah hoseok, kadang rumah taehyung, rumah suga, jimin ya begitulah. Tapi untuk kali ini mereka memutuskan untuk di rumah seokjin.. Ya rumah jungkook sih.
Tak lupa mereka yang punya pasangan pasti bakal bawa pasangannya. Tapi apalah daya, cuma jimin di situ yang ngga punya pasangan.
Sama author aja gimana ncim? -Author
Males, author bauk belom mandi-Jimin.
Bangsat lo ncim-Author.
Just kidding thor-Jimin."Kuki gue bisikin deh" Taehyung berbisik ke jungkook.
Areum mana? Kok belum kesini?
Itulah yang taehyung bisikan ke jungkook.
Jungkook hanya mengendikan bahunya."Ngga tau, dia tadi sih katanya mo Otw gitu. Coba lo telfon"
"Yaudah ntar dulu" Taehyung pun pergi dari kumpulannya dan pergi nelfon areum.
"Kuki tetet mau kemana?" Tanya aiyu.
"Nelfon bininya" Singkat jungkook.
"Ohhh"Taehyung pun menelfon areum.
"Hallo yang. Kamu dimana sih? Kok belum dateng?"
[Ihh... Akutu nunggu taksi ngga dateng dateng tau ngga]
"Yailah kenapa ngga nyuruh jemput aku sih?"
[Takut ngerepotin kamu lah]
"Ishhh udah ya tunggu situ aku jemput"
[Ngga usah]
"Yang aku ngga terima penolakan oke?"
[Iya deh]
''Pinter''
Tutt..
Tanpa mendengar jawaban areum. Taehyung langsung mematikan telfonya sepihak. Lalu ia masuk kedalam buat ngambil kunci mobilnya.
"Ncim kunci mobil mana?" Tanya taehyung.
"Mau kemana?" Tanya jimin bingung.
"Mau kemana sih?" Tanya namjoon.
"Udah ngga usah bacot. Mau jemput calon bini" Cengir taehyung terus ngacir keluar waktu udah dapet kunci mobil."BUCIN BANGSATTTT!!!" Teriak jimin sambil misuh misuh gara gara kelakuan taehyung.
Tak membutuhkan waktu lama, taehyung sudah sampai di depan apart areum. Dia melihat gadis itu sedang duduk menunggu dirinya.
"Ishh lucu sekali" Taehyung gemas melihat betapa imutnya muka areum. Terlintas di kepalanya untuk menjahili gadis itu.
Lalu dia mengambil jaket jimin berwarna hitam. Lalu ia memakai masker ia menyamar seolah dia adalah seorang penculik. Taehyung turun dari mobilnya dengan mengendap mendekati areum tanpa sepengetahuan gadis itu.
"Ishh taehyung mana sih" Gerutu areum.
"Mpphhh" Areum seperti di bekap dari belakang ia mencoba memberontak tapi tenaganya tak cukup besar.Taehyung aku butuh kamu-Areum
Hikss... Taehyung tolong hikss-Areum.Tanpa sadar air mata areum turun bergitu saja. Taehyung yang merasakan ada air yang membasahi tangan sontak ia lepaskan bekapnya. Dan segera membuka maskernya.
"Hey kamu nangis"
"Tae.. hyung.." Suara areum melemah dia pun tersungkur ketanah. Taehyung dengan sigap menangkap areum.
"Loh yang kok pingsan. Jangan bercanda yang ih. Yang.. Maafin aku yang..." Taehyung khawatir pada areum. Ia segera mengangkat areum menuju mobilnya, saat taehyung hendak berlari ke mobilnya dengan menggendong areum..."Ck.. Taehyung bodoh" Areum tertawa tanpa henti saat melihat muka taehyung yang kesal.
"Yakkk!! Jadi kami bohongin aku huh?" Kesal taehyung pada areum lalu diturunkan areum dari gendonganya
"1 sama sayang" Areum terkekeh.
"Ohh satu sama ya huh" Taehyung menggendong kembali areum.
"Yakk!! Turuni nggak?" Berontak areum.
"Nggak aku bakal buang kamu"
"Cihh mana bisa kamu buang aku huh. Bahkan kamu aja hampir menangis ngeliat aku pingsan" Cibir areum.
"Ya tuhannn!!! Kenapa pacar ku manis bangettt!!!!!" Tariak taehyung.
"Huss.. Jangan teriak teriak. Udah dong ayok ke tempat kuki"
"Ehehe iya ayok"
"Tapi turunkan aku"
"Ngga nanti kamu capek"
"Yakk!! Kim taehyung" Seakan tuli, taehyung tetap menggendong areum sampai di mobilnya.Merekapun sampai di rumah jungkook. Belum sampai masuk kerumah sepenuhnya. Mereka sudah di Cibir habis habisan sama anak bangtan.
"Heh habis bikin dedek bayi lo yak" Teriak hosoek yang kadang agak yadong.
"Tetet selingkuh dulu kalik" Cibir jimin.
"Selingkuh taik lo cair. Gua doa in abs lo ilang sumpah" Gerutu taehyung.
"Elleh lo kan cuma iri kan sama gua"
"Udah si yang. Paling jimin juga cuma iri sama kita" Areum memeluk taehyung.
"Ewhhh... Mata gua ternodai" Jimin menutup matanya. Taehyung hanya tersenyum jail melihat jimin.Dan karna jimin yang tidak punya pasangan. Anak bangtan yang punya pasangan pun segera memeluk pasangannya sendiri sendiri.
Jimin yang tadinya cuma melihat taehyung dan areum, kini harus melihat semua temannya yang sangat tidak mempunyai hati nurani itu.
Ya tuhan ingin rasanya gua terjun dari gunung bromo-Jimin
"ANJING KALIAN SEMUA. AWAS AJA KALO NANTI KALIAN MEWEK MEWEK KARNA PACAR KALIAN, GUA MAU BODO AMAT BANGSAT KALIAN MAH UDAH LAH GUA PULANG AJA" Jimin beranjak pergi dari situ.
Ayo dong tahan gua-Jimin.
Tapi temen temennya malah cuma ngeliat jimin doang sambil nahan ketawa.
"WOEE KENAPA KAGA ADA YANG TAHAN GUA SIHHH" Jimin menghentak hentakan kakinya.
"Pfftttt bwahahahahahaha" Hoseok tidak bisa menahan tawanya. Di susul semua orang di situ tertawa geli.
Dan jimin? Dia lagi misuh misuh sambil ngehentak hentakin kakinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You [Jungkook& iu]
Ficção Adolescente[Double update] Nyatanya yang satu cuek satunya bobrok. Bisa nyatu juga hehe.. "Thank you, dear. Remember, only you are always in my heart. Only you." "Yes, in my heart there is only you. Only you. Jeon Jungkook."