~53 [END]

162 11 0
                                    

Satu tahun kemudian.

"Kuki sayang bangun" Aiyu menoel noel pipi jungkook. Dia duduk di lantai.
"Eeeekkkk sayang 5 menit ya" Ucap jungkook dengan mata masih tertutup.
"Ishh sayang.. Aku pengen beli sesuatu yang ihh" Rengek aiyu.
"Sayanggg ihhhh" Aiyu mengepoutkan bibirnya.
Jungkook membuka sedikit matanya dan tersenyum "Iya udah ayok. Mau beli apa sih huh? Sini naik dulu" Ucap jungkook.
"Aku tu pengen beli sesuatu tau ngga. Tapi kamu yang beliin" Aiyu memberikan puppy eyesnya kepada jungkook.
"Yang sebenarnya aku ngga keberatan sih tapi jangan suruh beli itu lagi ya yang. Roti Jepang, jangan ya" Jungkook memohon.

Flashback.

"Sayang!!!!!" Teriak aiyu dari dalam kamar mandi.

Jungkook yang tadinya lagi ngerjain pekerjaan kantor jadi lari kalang kabut buat nyamperin aiyu.

"Iya sayang kenapa?" Jungkook menggedor gedor pintu kamar mandi.
Lalu aiyu keluar "Emm anu. Beliin roti jepang yak" Pinta aiyu.

"Hah!! Enggak ah yang aku malu" Tolak jungkook.
"Ih sayang. Kamu mau aku jadi bahan tontonan. Nih liat aku tu bocor" Ucap aiyu.

Mau ngga mau jungkook harus menuruti permintaan aiyu.

"Ini ya mbak" Jungkook menyerahkan roti Jepang itu kepada mbak mbak kasir.
"Masnya lagi dapet ya?" Tanya mbak mbak kasir.
"Engga sih mbak. Cuma idung saya suka mimisan aja. Terus biar ngga bocor saya kasih pembalut. Plus cd nya" Ucap jungkook.
"Ohh... Cepet sembuh ya mas. Ini totalnya 15 ribu"
"Oke. Terimakasih. Mau nanya juga.. Kenapa di toko ini mempekerjakan kasir oon kaya emba" Lalu jungkook melenggang begitu saja.

Flashback off.

Jungkook bergidik ketika mengingat hal itu.
"Jangan ya yang jangan ya" Mohon jungkook.
"Emm.. Sebenarnya ini lebih ekstrim sih yang" Cengir aiyu.
"Alahmak... Apalagi yang apa lagi" Jungkook frustrasi.
"Itu lo yang. Yang buat liat kalo hamil atau engga? Yang waktu itu kamu beli disuruh bang jin. Dulu itu loh" Ucap aiyu. Dan jungkook pun mendelik kaget.
"Loh loh loh... Kamu mau beli itu buat apa?"
"Emm anu. Udah 2 bulan nih aku ngga dapet. Terus seharusnya tanggal ini aku udah dapet. Tapi sampe sekarang aku belum"
"Yang bener yang? Wah kalo ini sih. Satu tokonya aja kamu suruh beli aku ngga papa yang. Yaudah sekarang juga aku beli yak" Lalu aiyu mengangguk dengan semangat.

Jungkook pun melajukan mobilnya kearah apotik.

"Mbak mbak" Heboh jungkook.
"Anu.. Yang buat ngetes kehamilan itu"

"Ohh sebentar ya mas" Ucap mbak mbak itu.
"Ini" Mbaknya kembali dengan 2 buah itunya.
"Yang bagus yang mana mbak" Tanya jungkook
"Semua bagus mas"
"Oke semuanya deh mbak"

Lalu setelah menerima benda itu. Jungkook segera pulang kerumah.

"Yang!!! Ini yang!!!" Teriak jungkook.
"Mana" Aiyu pun menyaut benda itu.
"Sana di coba" Ucap kuki.
"Aduh kok aku takut ya yang"
"Takut kenapa sih?"
"Takut kalo negatif"
"Ishh ya berarti kita emang belum di takdir punya momongan sayang" Jungkook mengeluh pelan rambut aiyu. Aiyu pun mengangguk. Dan ia pergi kekamar mandi.

Jungkook nampak gusar menunggu aiyu. Sampai dia mondar mandir ngga jelas di depan kamar mandi.

"Yang udah belom sih!!" Teriak jungkook.
"Iya ntar dulu napa" Aiyu pun tak kalah teriak.

Lalu tak berselang lama aiyu keluar.

"Yang gimana?" Jungkook dengan antusias bertanya kepada aiyu. Tapi aiyu terlihat memelas.
"Yang gimana? Negatif? Engga papa sayang. Berarti bukan rezeki kita. Udah ya jangan sedih" Ucap jungkook. Lalu aiyu malah menangis.
"Aa sayang jangan nangis sih. Udah ya cup cup" Jungkook memeluk aiyu.

"Aku hamil huaaa"

Jungkook masih mode loading........

Saat sadar...

"HAH YANG BENER YANG COBA LIAT" Dan ternyata benar aiyu positif.

"HUAAA SAYANG MAKASIH YA SAYANGGG" Jungkook tak kalah heboh setelah melihat hasilnya.
"Sama sama" Aiyu pun memeluk jungkook.
"Yang kita ketempat bang jin ya. Aku mau liat dedek ara ya yang" Pinta aiyu.
"Iya sayang. Apasih yang ngga buat kamu"
"Ngerdus. Udah ayok" Lalu aiyu mendahului jungkook.
"Yang aku mandi dulu lah"
"Ngga usah!" Teriak aiyu.
Jungkook hanya pasrah.

Mereka menuju rumah seokjin. Kim ara adalah anak dari kim seokjin. Yang saat ini berusia 4 bulan.

"Halo dedek" Aiyu mengelus pipi gembul milik ara anak seokjin.
"Loh aiyu. Tumben kesini. Jungkook ngga kerja?" Tanya rose.
"Engga dia katanya mau libur satu hari. Soalnya kemarin dia habis ke luar kota itu dia capek" Jelas aiyu.
"Ohh"

"Dedek imut banget sih. Jadi ngga sabar aku"

"Ngga sabar apaan yu?" Tanya rose.

"Ngga sabar dedek yang di dalem perutnya aiyu lahir" Jungkook menyaut.
"Loh.. Aiyu hamil?" Tanya rose kaget. Lalu aiyu mengangguk.
"Waaahh selamat" Rose bahagia mendengar itu.

"Apaan nih?" Seokjin dateng ntah dari mana.
"Ini loh yang. Si aiyu hamil"
"Hahh!! Wahhhh adek gua sebentar lagi jadi ayah woeee" Teriak seokjin. Sampai membuat ara kaget, dan nangis.

"Ihh kamu tu. Jangan teriak teriak liat ni nangis kan ara" Ketus rose.
"Ehh iya maap ya sayang nya papa. Unchh cup cup" Seokjin menggendong ara.

....

"Yang" Panggil aiyu. Saat ini mereka sudah di rumah. Dan ini sudah larut malam. Dari tadi siang aiyu sudah menyuruh nyuruh jungkook untuk membeli ini itu, ngelakuin ini itu. Mungkin ini adalah bawaan bayi.

"Iya sayang. Mau apa sekarang?" Tanya jungkook.
"Yang aku pengen beli gulali" Aiyu menarik turunkan alisnya.
"Hufttt.. Yaudah besok ya"
"Ishh sekarang!!" Aiyu menyilangkan tangannya di dada.
"Ini udah malam sayang. Mana ada gulali" Ucap jungkook.
"Bodo"

Ya tuhan istri gua nyidamnya kaga ada akhlak-Jungkook.

Jungkook hanya pasrah.....

END...
Maaf ya kalo endingnya agak gimana gimana gitu. Agak engga nyambung. Tapi makasih yang udah baca dari awal sampe akhir. Thanks you.

Di tunggu ya cerita aku selanjutnya😊😊

Only You [Jungkook& iu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang