"Bang hoseok ngga janji yu. Maaf hiks"
Keesokan harinya.
Saat hoseok bangun tidur terlihat matanya yang sembab, kenapa lagi kalau tidak karna kejadian semalam. Hoseok mencoba tegar namun semua usahanya gagal, ia tetap saja menangis sejadi jadi. Meski tidak ada yang tau.
"Bang hos__ Loh bang kenapa kok matanya sembab gitu?" Aiyu baru saja ingin menyapa hoseok pagi ini.
"Eoh.. Engga papa yu. Sini bang hoseok tadi masakin nasi goreng kesukaan aiyu" Ucap hoseok sambil menyiapkan nasi goreng.
"Bang.." Panggil aiyu.
"Iya yu"
"Bang hoseok jangan sedih dong. Kan aiyu jadi ikut sedih"
"Bang hoseok ngga sedih kok yu. Cuma lagi meratapi aja. Betapa baiknya aku ini sudah membuatkan nasi goreng spesial untuk adek tercinta " Hoseok terkekeh. Aiyu hanya senyum. Jujur saja aiyu memang terlihat tegar. Namun apa yang terjadi semalam? Pikiran Aiyu tak lepas dari hoseok.Aku tau bang hoseok cuma mau ngehibur aiyu kan? Aiyu juga pengen ngehibur bang hoseok. Tapi bingung gimana-Aiyu
"Yu kok ngga di makan? Ngga enak ya masakan gua" Tanya hoseok membuyarkan lamunan aiyu.
"Eohh. En_Enak bang. Cuma ada yang kurang aja" Ucap aiyu.
"Hah. Apaan yu? Garem yak? Atau apa kurang pedes?"
Aiyu terkekeh "Engga kok bang"
Hoseok mengerutkam keningnya "Terus?"
"Kurang senyumnya bang hoseok hehe" Ragu aiyu.Mendengat ucapan aiyu. Hoseok tersenyum. Tidak tau harus sedih atau senang melihat aiyu seperti ini, ia takut moment seperti ini sebentar lagi akan hilang.
"Bang? Aiyu salah ngmong ya?" Melihat hoseok yang malah menjadi diam aiyu menjadi cemas.
"Engga yu. Kamu bener, kenapa bang hoseok ngga senyum ya. Padahal kan ada aiyu di depan bang hoseok" Lagi lagi hoseok mencoba menutupi sedihnya.Tok.. Tok... Tok...
"Eh siapa yak. Pagi pagi gini?" Heran aiyu.
"Kuki kalik" Ucap hoseok.
"Mungkin lagian ini juga wekeend, aku buka dulu ya bang" Ucap aiyu. Dan hoseok mengangguk.Aiyu segera lari menuju pintu.
"Ya sebentar" Teriak aiyu
Aiyu membuka pintu nya. Dan betapa senangnya aiyu ternyata tamunya adalah mama dan papanya."YAKK! Mama papa kenapa ngga kabarin sih?" Aiyu memeluk mamanya.
"Kita udah bilang ke bang hoseok loh yu" Ucap papa aiyu.
Aiyu tepok jidat "Oh iya semalem bang hoseok bilang" Cengir aiyu.
"Kamu ini ya"Hoseok yamg kepo, ia memutuskan untuk melihat kedepan.
"Loh mama papa" Panggil hoseok.
"Ehhh anak laki laki papa"
"Hehe.. Aku kira mau agak sorean pa" Ucap hoseok.Aku kira papa bakalan beda bedain aiyu sama bang hoseok-Aiyu.
"Ngga mau masuk pa?" Tanya hoseok.
"Kamu kamu ngga nyuruh" Ucap papa Lee.
"Yaudah pa disini aja" Canda hoseok. Mereka ber4 pun tertawa bersama.Sekarang papa lee, mama lee, aiyu dan hoseok sudah di ruang tamu. Mereka bercerita tentang keseharian mereka masing masing. Tak ada satupun orang yang membahas tentang masalah hoseok.
"Jadi aiyu kalo sarapan di bikinin bang hoseok gitu? Wah kenapa tambah manja sih anak mama huh" Mama lee menjewer aiyu.
"Akhh.. Mama ih. Bang hoseok tu emang kakak aiyu paling baik tau ngga" Cemberut aiyu.
"Iya udah ngga usah manyun jelek lo tu kalo manyun" Hoseok menarik bibir adeknya gemas.
"Kalian tua ya. Ngga rubah masih aja kaya bocah, berantem terus tapi kalo satu nangis, nangis semua" Ucap papa lee. Tapi sepertinya ucapannya membuat hoseok ataupun aiyu menjadi teringat kejadian semalam. Dimana mereka menangis bersama.
"Loh kok kalian jadi diem? Ayo dong berantem lagi. Papa kangen sama di adekk.." Papa le mengusak rambut aiyu "Sama si abangg..." Kini berganti mengusak rambut hoseok. Hoseok dan aiyu hanya tersenyum tipis.
"Kenapa sih nak?" Tanya maka lee.
"Maahh paah" Panggil aiyu.
"Heumm?" Papa atau pun mama lee berdehem.
"Semalemm.." Aiyu menatap hoseok sejenak, seolah bertanya apakah aiyu harus tanya ke mama tentang masalah hoseok? Hoseok hanya menganggukan kepalanya.
"Apa nak?" Tanya papa lee.
"Semalem bang hoseok cerita semua ke aiyu" Ucap aiyu. Mama dan papa lee tertegun, mereka sudah merahasiakan ini kepada aiyu karna mereka tau kalau aiyu sangat sayang kepada hoseok.
Hoseok tersenyum tipis "Maaf pa ma. Pasti mama sama papa kecewa sama hosoek ya, pasti mau marah karna hoseok cerita ke aiyu?"Papa lee menarik nafas sejenak lalu mengusak rambut hoseok "Hosoek?" Panggil papa lee. Hoseok hanya mendongakkan kepalanya.
"Memang papa sama mama pernah marah sama hoseok?"Hoseok menggeleng
"Memang papa sama mama pernah gitu marah marahin hoseok walaupun hoseok salah?"
Hoseok menggeleng lagi.
"Terus kenapa hoseok takut papa marah?"
"Hoseok tau pa. Papa sama mama berusaha mati matian ngerahasiain ini semua dari aiyu. Tapi malah hoseok bongkar seenaknya aja." Hoseok tertunduk.
"No problem mungkin memang ini saatnya aiyu tau. Lagian aiyu juga udah dewasa kan?"
"Iya pah" Aiyu mengangguk.
"Dan.. Masalah itu, kalian ngga usah fikirkan. Biarkan semua ini di jadikan diam saja. Karna meski hoseok bukan anak kandung mama. Hoseok tetap mama anggep darah daging mama nak" Mama lee ngelus rambut hoseok.
Hoseok mengangguk "Iya ma, paa Makasih kalian udah ngurus hoseok dari hoseok masih oek oek sampe bisa ngegas gini" Hoseok malah nangis.
"Loh loh loh kok nangis laliknya papa?" Papa lee memeluk hoseok.
"Hiksss huaaaaaa" Aiyu malah nangis kejer.
"Alaahh ya ini kan bener, satu nangis nangis semua" Mama lee memijat pelipisnya.
"Oh iya pa ma hiks.. Bang hoseok sekarang kerja loh hiksss" Aiyu nangis tapi masih pengen ngmong aja tu mulut.
Hoseok memukul lengan aiyu "Diem ishh"
"Kerja? Kerja apa?" Tanya papa lee.
"Hehe.. Aku kerja di kedai es krim pa hehe" Ucap hoseok malu.
"Ck. Siapa yang nyuruh sih? Kan kamu bisa kerja sama papa"
"Hoseok cuma pengen mandiri pah"
"Iya mandiri boleh. Tapi kerja sama papa aja gimana? Kan sama aja mandiri. Kamu dapet gaji juga kan?"
"Yeuu sama aja pahh" Ucap hoseok.
"Sama aja gimana? Kan Kamu kerja sayang. Lagian kan kamu biasanya kuliah kenapa kerja sih?"
"Kuliah sambil kerja pah"
"Engga boleh ya. Papa ngga ijinin. Papa pengen kamu kuliah dulu, masalah kerjaan papa kasih deh"
"Tapi pah__"
"Hoseok. Papa ngha terima penolakan sayang"
"Iya pah iya" Hoseok manyun. Dan aiyu, papa maupun mama lee tertawa melihat hoseok cemberut seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You [Jungkook& iu]
Teen Fiction[Double update] Nyatanya yang satu cuek satunya bobrok. Bisa nyatu juga hehe.. "Thank you, dear. Remember, only you are always in my heart. Only you." "Yes, in my heart there is only you. Only you. Jeon Jungkook."